Tertutup Debu, Perpendek Jarak Pandang
GRESIK – Pengguna jalan kian tersiksa saat melintasi Jalan Mayjen Sungkono. Debu mengepul tebal hingga memperpendek jarak pandang.
Berdiri sebentar saja di pinggir jalan, mata terasa perih. ’’Tidak cukup pakai helm. Lewat sini (Mayjen Sungkono, Red) harus pakai masker,’’ kata Sohibul, salah seorang pengendara, kemarin (9/6).
Dari pantauan Jawa Pos kemarin siang, debu mengepul tebal di ruas jalan kabupaten itu. Kepulan terjadi karena matahari bersinar sangat terik. Terlebih, tidak ada lapisan aspal. Trek lintasan jalan berdebu itu memang tidak panjang. Sekitar 225 meter. Ruas tersebut berada di Desa Segoromadu, Kebomas. Persisnya di depan PT Murti Jaya Abadi. ’’Memang ini yang paling rusak parah,’’ ujar Manajer Konstruksi Konsorsium Wijaya KaryaRabana-Kelsri (KWRK) Agung Wibowo. KWRK merupakan kontraktor proyek galian pipa gas di ruas Jalan Mayjen Sungkono.
Dia berjanji melakukan perbaikan total di akses itu. Badan jalan juga akan ditinggikan sampai 30 sentimeter. Namun, KWRK butuh waktu lebih lama. Karena itu, akses sepanjang 225 meter tersebut belum bisa dikerjakan sebelum Lebaran. ’’Khusus bagian yang rusak berat, kami lanjutkan setelah libur Lebaran,’’ tambah Agung.
Sementara itu, perbaikan di luar akses tersebut sudah dilakukan. KWRK telah merekondisi jalan akibat proyek galian pipa gas. Aspal Jalan Mayjen Sungkono yang semula terkikis kini sudah diperbaiki. Tidak ada lagi penyempitan jalan. Namun, badan jalan masih tampak bergelombang di sana-sini.