Jawa Pos

Naikkan Tarif, Pakai Karcis Kedaluwars­a

Dishub Tindak Praktik Jukir Nakal

-

SURABAYA – Sebagian juru parkir (jukir) di kawasan Suramadu menggunaka­n segala cara untuk meraup keuntungan. Misalnya, yang terjadi kemarin (9/6). Mereka menaikkan tarif parkir hingga dua kali lipat. Bukan itu saja, mereka juga memberikan karcis kedaluwars­a kepada pengunjung wisata.

Aksi jukir tersebut sempat menjadi rasan-rasan. Banyak warga yang mengeluhka­n praktik curang itu. Salah satunya, tarif parkir sepeda motor. Dalam kertas parkir, tercatat Rp 1.000. Tetapi, mereka memungut Rp 2.000. Yang bikin resah, jukir meminta secara paksa.

”Saya cuma mampir dan tidak parkir. Tapi, tetap saja dimintai uang,” ujar Rofik, salah seorang pengunjung kawasan Suramadu. Warga Simokerto itu sempat marah dan ingin mengkritik perilaku nakal petugas parkir. Namun, aksinya dilarang sang istri.

Jawa Pos sempat mengecek kebenaran cerita Rofik. Saat Jawa Pos tiba di bawah jembatan, petugas parkir langsung menyodorka­n karcis. Dia meminta uang Rp 2.000. Disinggung soal tarif yang tak sesuai aturan, jukir tak menjawab secara jelas. Dia ngotot meminta uang Rp 2.000. Katanya, tarif tersebut sudah disepakati antarjukir di Suramadu.

Aksi jukir nakal itu terdengar petugas Dishub Surabaya. Mereka mendatangi Suramadu setelah menerima pengaduan. Petugas mengecek jukir dan menemukan banyak pelanggara­n. Dari pemeriksaa­n, para jukir nakal itu tidak memiliki kartu tanda anggota. Mereka tidak terdaftar dan bukan petugas asli yang seharusnya berjaga di Suramadu. ’’Namanya Fariz. Dia ditilang dan disuruh pulang,’’ ungkap Kepala Unit Pelaksana Teknis Parkir Tepi Jalan Umum Dishub Tranggono Wahyu Wibowo.

Petugas yang melakukan razia juga meminta mereka melepas rompinya. Selain tak layak, seragam tersebut sudah tidak diakui Dishub. Tranggono menegaskan, tarif parkir untuk sepeda motor di Suramadu senilai Rp 1.000. Masyarakat berhak menolak seandainya ada jukir yang meminta uang lebih. Jika tak berani protes, masyarakat bisa mengadu ke petugas. Keluhan itu bakal diproses. ’’Jadi, kami juga menyita satu tumpukan karcis kedaluwars­a,’ katanya.

 ?? EKO HENDRI/JAWA POS ?? CENGENGESA­N: Petugas dishub memeriksa Fariz saat merazia oknum jukir nakal di sekitar Jembatan Suramadu.
EKO HENDRI/JAWA POS CENGENGESA­N: Petugas dishub memeriksa Fariz saat merazia oknum jukir nakal di sekitar Jembatan Suramadu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia