Cegah Makanan Kedaluwarsa dalam Parsel
SURABAYA – Saling mengirim parsel menjadi tradisi tiap perayaan hari besar seperti Lebaran. Masyarakat perlu mewaspadai bahan makanan yang kedaluwarsa dalam paket tersebut. Untuk mengantisipasinya, Polsek Genteng bersama dengan tiga pilar melakukan sidak parsel di Jalan Wali Kota Mustajab kemarin (9/6).
Ada lima toko parsel yang diperiksa kemarin. Pemeriksaan dilakukan dengan membuka isi parsel. Para petugas membuka satu parsel di setiap toko sebagai sampel. Tujuannya, mengetahui ada tidaknya bahan makanan kedaluwarsa yang disertakan.
Kapolsek Genteng Kompol Ari Tresetiawan menjelaskan, trik seperti itu kerap digunakan para pedagang nakal. Demi menambah untung, mereka menggunakan bahan makanan yang sudah kedaluwarsa untuk memotong biaya produksi dan menambah pemasukan. ’’Masak orang dikasih makanan tidak layak konsumsi?’’ ujarnya.
Apalagi, masyarakat dalam momen Lebaran seperti saat ini cenderung mencari parsel. Para pedagang parsel musiman itu menjadi incaran polisi. Karena musiman, mereka tidak bertanggung jawab kepada pembeli dan konsumennya jika makanan yang diberikan dalam bentuk rusak atau kedaluwarsa.
Untuk mencegah hal itu, Ari melakukan pengecekan rutin ke seluruh toko yang menyediakan parsel. Terutama mereka yang ada di wilayah hukum Polsek Genteng. ’’Saya tidak mau hari yang penuh berkah itu dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab,’’ ucap perwira dengan satu melati di pundak tersebut.
Hasilnya, tidak ada satu pun bahan makanan kedaluwarsa yang ditemukan dalam sidak tersebut. Namun, hal itu tidak meruntuhkan atensi Ari untuk melakukan pengecekan secara rutin. Dia tetap menugaskan anggotanya ke beberapa toko di Genteng. ’’Kami bekerja sama dengan Bhabinsa Koramil Genteng dan satpol PP juga untuk melakukan pengawasan,’’ ungkap alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 2005 itu.