Bupati Sepakat Alokasikan Dana untuk SMA/SMK
SMA/SMK kini memang menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Termasuk terkait anggarannya. Meski begitu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo berniat mengalokasikan anggaran untuk SMA/SMK di Kota Delta. ’’Saya sepakat dengan usul beberapa fraksi di dewan tentang itu (alokasi anggaran untuk SMA/SMK),’’ kata Bupati Sidoarjo Saiful Ilah kemarin (9/6).
Sebelumnya, dua fraksi terbesar di DPRD Sidoarjo, PKB dan PDIP, mendorong pemkab agar kembali mengalokasikan anggaran untuk SMA/SMK. Fraksi PKB memandang bahwa tidak seharusnya pelajar SMA/SMK dianaktirikan. Sebab, para pelajar SMA/SMK merupakan anak-anak Sidoarjo.
Mereka merupakan generasi muda Sidoarjo. Penerus masa depan Sidoarjo. ’’Karena itu, mari bersama-sama mencari formula agar SMA/SMK tetap diberi anggaran,’’ kata Ketua Fraksi PKB DPRD Sidoarjo Achmad Amir Aslichin.
Pandangan yang sama datang dari PDIP. Formula anggaran untuk SMA/SMK pasti ada. Sebab, beberapa daerah lain di Jawa Timur juga telah mengalokasikan anggaran untuk SMA/SMK.
’’Itu bisa kita lakukan dengan bentuk hibah,’’ ujar Saiful. Namun, terkait mekanismenya, pemkab masih berusaha mencari jalan keluarnya. Tim anggaran pemerintah daerah serta dinas pendidikan dan kebudayaan (dikbud) harus berpikir keras untuk menemukan jalan keluarnya.
Saiful berharap formula itu segera ditemukan. Dengan begitu, anggaran untuk SMA/SMK bisa dikucurkan. Paling cepat, anggarannya bisa dialokasikan dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2018. Atau, paling lambat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019.