Libur Ramadan, Industri Wisata Berpotensi Tumbuh
HARIYADI SUKAMDANI
Musim libur Lebaran tak pernah lepas dari aktivitas wisata. Tahun ini pelaku usaha perhotelan melihat pertumbuhan yang cukup baik jika dibandingkan dengan tahun lalu. Semua indikator positif menunjukkan pertumbuhan. Berikut bincang-bincang wartawan Jawa Pos Agfi Sagittian dengan Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani.
Bagaimana gambaran okupansi dan tren industri perhotelan saat Ramadan tahun ini?
Tahun ini agak lebih baik ya. Saya monitor seluruh daerah, pertumbuhan puasa tahun ini lebih baik dibanding puasa tahun lalu. Pertumbuhannya 3–5 persen, baik dari sisi okupansi maupun food and beverages. Sampai Lebaran nanti, kami bisa prediksi peningkatan sampai 10 persen. Peningkatannya rata, tidak hanya di kota besar tapi juga di daerah-daerah.
Apa saja faktor peningkatannya?
Saya melihat beberapa faktor. Pertama, sektor corporate dan government masih banyak melakukan kegiatan selama bulan puasa. Masyarakat juga tetap beraktivitas di bulan puasa. Apakah itu melakukan perjalanan wisata, pertemuan yang sifatnya korporasi, atau buka puasa bersama.
Bagaimana kesiapan pelaku usaha untuk menyambut peningkatan demand selama peak season?
Karena timing-nya lagi bagus, di Indonesia sedang libur Ramadan, beberapa negara manca juga sedang summer holiday. Sejumlah pelaku perhotelan dan biro travel menggelar promosi serta berbagai bundling airlines dan hotel untuk menarik minat wisatawan. Khusus untuk wisatawan mancanegara, kami rasa pemerintah perlu mempertajam promosi. Sebab, selama ini, meskipun kita sudah punya paket dan penawaran bagus, sounding-nya di negara tujuan masih sangat kurang.
Apa yang bisa dilakukan pemerintah supaya aktivitas wisata tetap terjaga selama peak season?
Seperti yang kita tahu, sektor wisata seharusnya dapat menjadi andalan pendulang devisa, apalagi di saat rupiah melemah. Sementara itu, di industri wisata, kuncinya cuma dua supaya wisatawan tak ragu untuk datang. Yakni, isu keamanan dan kesehatan. Jadi, dua hal itu perlu dijaga betul.
Secara overall, bagaimana potensi industri wisata sampai akhir tahun?
Jadi, kondisi saat ini, baik turis domestik maupun internasional bertambah. Asian Games 2018 itu kan event bagus, tapi sounding promosi kurang.