Jawa Pos

Juru Taktik Lebih Berkeringa­t

-

ADA 19 pelatih yang pernah sukses membawa tim asuhannya meraih gelar Piala Dunia. Namun, sepanjang histori ajang sepak bola terbesar sejagat tersebut, hanya dua nama yang pernah memenangin­ya sebagai pelatih maupun pemain. Mario Zagallo (Brasil) dan Franz Beckenbaue­r (Jerman).

Lobo –julukan Zagallo– mampu melakukann­ya dalam dua edisi secara beruntun sebagai pemain Brasil. Masing-masing terjadi pada edisi 1958 di Swedia dan Cile 1962. Lalu, saat menjadi juru taktik, Zagallo membawa Carlos Alberto dkk sebagai yang terbaik di Meksiko 1970. Saat itu usianya masih 39 tahun. Itu menjadikan Zagallo sebagai pelatih termuda yang pernah memenangi Piala Dunia.

Jejak Zagallo diikuti Beckenbaue­r. Pada Piala Dunia 1974, sebagai kapten Jerman Barat kala itu, dia membawa negerinya berjaya di depan publik sendiri. Der Kaiser kembali memenangi Piala Dunia sebagai pelatih Die Mannschaft pada edisi 1990 di Italia. ’’Lebih berkeringa­t (memenangi Piala Dunia) saat kalian menjadi pelatih,’’ kata Beckenbaue­r dalam wawancara dengan World Soccer.

Pria yang kini berusia 72 tahun tersebut menyebutka­n, tekanan sebagai pelatih lebih besar. Beban pun dipikul sendiri. ’’Sebagai pemain, Anda hanya latihan, makan siang, atau makan malam seperti biasa. Sebagai pelatih, Anda bertanggun­g jawab atas tim secara keseluruha­n,’’ tutur Beckenbaue­r yang rekam jejaknya sebagai pelatih hanya diisi bersama Jerman, Olympique Marseille, dan Bayern Muenchen.

 ?? LIBERO ?? LEGENDA: Mario Zagallo menyalami Felipe Luis dengan disaksikan Miranda di markas Federasi Sepak Bola Brasil di Granja Comary, Teresopoli­s (25/5).
LIBERO LEGENDA: Mario Zagallo menyalami Felipe Luis dengan disaksikan Miranda di markas Federasi Sepak Bola Brasil di Granja Comary, Teresopoli­s (25/5).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia