Murah, tapi Banyak Masalah
DUA tahun lalu atau di Euro 2016, pasukan Inggris memilih Chantilly sebagai lokasi untuk menginap. Kota kecil itu jaraknya sekitar 40,2 kilometer dari Paris. Meski bukan di pusat keramaian, biaya yang harus dikeluarkan timnas Inggris di Hotel Auberge du Jeu Paume, Chantilly, lumayan besar. Yakni, GBP 500 juta (sekitar Rp 9,3 juta) per malam.
Nah, di Piala Dunia kali ini, Gareth Southgate dan pasukannya memilih Repino sebagai lokasi tempat mereka menginap. Sebagaimana Chantilly, jarak Repino juga cukup jauh dari kota-kota utama. Yakni, 30,5 kilometer arah barat laut St Petersburg. Harry Kane dkk diinapkan di ForRestMix Club Hotel.
Bedanya, kali ini tak banyak dana yang dikeluarkan untuk biaya menginap. Harry Kane dkk hanya dikenai tarif GBP 104 (sekitar Rp 1,93 juta) per malam. Hotel dengan 117 kamar tersebut memiliki fasilitas pusat kebugaran in-house, kolam renang, dan ruang bermain yang berisi meja-meja snooker. ’’Desain interior hotel itu sangat tua dan dipenuhi kayu,’’ tulis Daily Mail.
Masalah lainnya ada pada fasilitas kolam renang. ’’Terlalu banyak zat kimia yang terkandung dalam kolam renang hotel,’’ tulis salah seorang pengulas ForRestMix di TripAdvisor. ’’Perawatan ada di bawah standar, sarapan pagi sungguh tak enak,’’ demikian komentar yang lain. ’’Ruang pijatnya kotor, demikian juga kolam renangnya,’’ tambah pengunjung asal Rusia.
Banyaknya masalah itulah yang membuat pasangan pemain atau WAGs memilih tinggal di St Petersburg. Sebab, menurut Olga Mordvina, editor harian Delovoy Petersburg, Repino memang tak cocok buat pacar dan istri-istri pemain yang biasa hidup glamor. ’’Ini (Repino, Red) memang kawasan yang tenang. Di sana banyak pohon, tapi sepi manusia,’’ papar Olga kepada The Sun. TOTTENHAM