Ibu Hamil Alami Kontraksi di Kapal
SURABAYA – Perjalanan mudik kali ini menjadi pengalaman tidak terlupakan bagi Elisa Hambali. Perempuan 31 tahun dengan alamat KTP Pasuruan itu mengalami kontraksi di tengah laut. Elisa pulang kampung dari Balikpapan dengan menumpang kapal Labobar.
Kapal tersebut merapat di Dermaga Gapura Surya Nusantara (GSN), Tanjung Perak, pukul 07.40. Terlambat 40 menit dari jadwal. Begitu pintu dibuka dan tangga kapal disam- bungkan, para penumpang berhamburan keluar.
Ketika itu terdapat sekitar 4.500 penumpang. Padahal, kapasitas ideal kapal sebenarnya 3 ribu jiwa. Hanya, saat mudik seperti ini Kemenhub memberikan toleransi 30–70 persen untuk bisa mengakomodasi penumpang yang membeludak.
Sepuluh menit kemudian, tangga kapal yang sudah disesaki penumpang terlihat semakin ramai
Ada satu penumpang yang dibawa tim kesehatan pelabuhan dengan menggunakan tandu. Penumpang itu ditutupi selimut. Begitu turun, perempuan yang diketahui bernama Elisa tersebut dibawa ke pos kesehatan pelabuhan.
Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa kandungan Elisa mengalami kontraksi sejak pukul 02.00. Flek-flek darah tanda akan melahirkan dialami Elisa sekitar dua jam sebelum kapal merapat. Dia lantas dirujuk ke RS PHC dengan menggunakan ambulans. ”Sudah kami terima pasien rujukan dari pos kesehatan soal pasien yang kontraksi tadi,” ujar Sekretaris Perusahaan RS PHC Husninatul Ghasani.
Elisa tiba di IGD pukul 08.30. Tensi darahnya sempat tinggi, tetapi kemudian berangsur stabil. Dia dibawa ke ruang operasi dan tepat pukul 12.00 bayinya lahir secara Caesar. Bayi itu berjenis kelamin perempuan dengan berat 3,6 kg dan panjang 53 cm. Saat ini bayi berada di ruang perawatan untuk diobservasi.
Sementara itu, Elisa sudah dipindahkan dari ruang operasi ke ruang rawat inap. Namun, karena masih pemulihan, dia belum bersedia diwawancarai. ”Tapi, usia kehamilannya memang sudah cukup. Yakni, 39 minggu,” ungkap Husninatul.