Kuliner Istimewa Kupat Kethek
SURABAYA – Yang bikin kupat (ketupat) kethek istimewa adalah latung. Itulah air dari bekas sumur minyak bumi di Pegiren dan Ngargosari, Gresik, yang dipakai untuk merebus ketupat berisi beras ketan tersebut. Meski terdengar ekstrem, rasa ketupat itu selalu dirindu penikmatnya.
Nur Affandi, salah satunya. Pemuda asal Pulopancikan, Gresik, tersebut berburu kupat kethek sebagai menu buka puasa di daerah Giri pada Minggu (10/6). Affan yang datang bersama temannya, Mita, ketagihan dengan rasa ketupat yang berwarna kecokelatan itu. ”Awalnya enggak yakin karena bentuk dan warnanya kurang menggoda
Tapi, rasanya ternyata mantap,” ujarnya.
Kupat kethek disajikan dengan parutan kelapa dan gula. Bisa pakai gula merah atau gula pasir. Namun, Aminah, penjualnya, menyarankan agar ketupat gurih tersebut dimakan dengan gula pasir. Lebih sedap, katanya.
Aminah menjelaskan, pembuat kupat kethek makin sedikit. Garagaranya, banyak sumur minyak yang ditutup. Hanya ada dua pemilik sumur yang tetap mem- persilakan warga mengambil airnya. ”Agak sulit cari airnya. Banyak milik pabrik yang ditutup,” kata Aminah. Selain itu, banyak yang sudah meninggal karena usia tua dan tidak ada anggota keluarga yang meneruskan usaha tersebut.