Sering Disambangi Polisi
MUSIBAH yang menimpa Naufal dan Danish menghadirkan hikmah kemanusiaan. Dua bocah malang itu tetap ’’ditemani’’ polisi. Ada anggota Polres Gresik yang rutin mengunjungi rumah mereka di Jalan RE Martadinata.
’’Orangnya dari kantor polisi yang di sebelahnya pelabuhan (Polres Gresik, Red) itu,’’ kata Agus Samsuri.
Namun, lelaki 56 tahun tersebut mengatakan tidak hafal namanama polisi yang mengunjungi anaknya. Yang jelas, Naufal dan Danish dimotivasi. Mereka menjadi semakin percaya diri.
Danish selalu bilang, ’’Tak kandakno pak polisi lho,’’ ujarnya. Kata-kata itu diucapkan ketika ada anak-anak yang mengejek soal kakinya yang diamputasi.
Sebagai orang tua, Samsuri mengaku lega. Ada perhatian lebih dari korps berseragam cokelat tersebut. Samsuri dan Rokhim merasa punya teman dan pelindung.
Kasatlantas Polres Gresik AKP Wikha Ardilestanto membenarkan adanya anggota dokpol (dokter polisi) yang rutin berkunjung ke rumah Naufal dan Danish. Polisi juga sering membantu secara materi kepada keluarga tersebut. Salah satunya kaki palsu untuk Naufal dan Danish.
Menurut Wikha, dua bocah itu memang layak mendapat atensi lebih. Masa depan mereka masih panjang. Bantuan materi tidaklah cukup. ’’Pemulihan kondisi psikis tidak kalah penting,’’ papar polisi dengan tiga balok di pundak itu.