Jual Ayam Potong Murah di Tiga Pasar
SIDOARJO – Nur Aivani bergegas menuju sudut Pasar Taman. Bersama pengunjung pasar lain, perempuan 30 tahun itu mengantre di depan mobil hitam. Di kaca samping mobil, tertempel spanduk bertulisan ’’Operasi Pasar Mandiri Daging Ayam Broiler’’. Dia hendak membeli ayam potong.
Tidak lama ibu satu anak itu mengantre. Petugas segera melayaninya. Aivani membeli 2 kilogram ayam potong. ’’Untuk berbuka. Kalau di pasar harganya bisa sampai Rp 38 ribu per kilogram,’’ kata Aivani saat ditemui kemarin (11/6).
Mobil hitam tersebut adalah milik Kasi Pembinaan Pemasaran dan Distribusi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Cucuk Susilaningsih. Kemarin dia bersama lima karyawan disperindag mengadakan operasi pasar.
Dalam kegiatan itu, disperindag menyediakan 200 bungkus ayam potong. Harganya jauh lebih murah daripada harga di pasaran. Per bungkus dijual Rp 30 ribu. Cucuk mengatakan, operasi pasar diadakan untuk menyediakan daging ayam murah bagi warga. Mendekati Lebaran, harga ayam potong terus melonjak.
Operasi pasar tersebut digelar bersamaan di tiga tempat. Yakni, di Pasar Larangan, Pasar Taman, dan Pasar Krian. ’’Karena pasar besar dan pembelinya banyak,’’ ucapnya.
Bukan hanya ayam, harga pangan lain juga merangkak naik. Misalnya, harga cabai rawit. Semula harga cabai rawit Rp 20 ribu per kilogram. Saat ini harganya mencapai Rp 30 ribu per kilogram.
Harga cabai merah juga melambung tinggi. Dari yang sebelumnya Rp 22 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Bawang merah dan bawang putih pun naik. Harga bawang merah naik Rp 2 ribu. Dari Rp 28 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Harga bawang putih yang semula Rp 24 ribu saat ini menjadi Rp 26 ribu per kilogram.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo Handajani menuturkan, petugas sudah turun ke seluruh pasar. Tujuannya, melihat pemicu kenaikan harga bahan pokok. Nah, dari penelusuran petugas, kenaikan itu disebabkan kegelisahan pembeli. ”Warga panik sehingga ramairamai menyetok,’’ jelasnya.
Panic buying itu membuat bahan pangan di pasaran cepat habis. Menurut Handajani, stok bahan pangan di pasar tradisional masih melimpah. Pasokan dari daerah lain tetap lancar. 1 2 3
Puskesmas Krian Puskesmas Porong Puskesmas Waru