Jawa Pos

Pengemudi Diduga Ngantuk, 2 Petugas Tol Tewas

-

FAHMI Hasyim dan Uus gugur dalam tugas saat akan menderek mobil yang mogok di ruas tol Cipali kemarin (12/6)

Mereka dihantam kendaraan lain yang kehilangan kendali. Mereka meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Insiden itu terjadi di Km 126 tol Cipali sekitar pukul 12.00. Fahmi dan Uus ditabrak mobil bernopol B 1192 EVC yang dikemudika­n oleh Abdullah. Abdullah diduga mengantuk saat mengemudi.

Kabag Penerangan Satuan (Kabagpensa­t) Divhumas Polri Kombespol Yusri Yunus menjelaska­n, Fahmi dan Uus berada di samping mobil derek yang mereka operasikan ketika peristiwa itu terjadi, tepatnya di bahu jalan. ”Keduanya sedang melakukan penanganan di jalan tol tersebut,” terangnya.

Nahas, mobil yang dikemudika­n Abdullah berbelok dan melaju di bahu jalan. Dua petugas jalan tol itu dihantam mobil Abdullah dengan begitu keras. ”Ada saksi lain yang selamat saat itu. Dia melihat sendiri kejadian tersebut,” jelas Yusri.

Fahmi dan Uus segera dilarikan ke rumah sakit. Sayang, mereka mengembusk­an napas terakhir dalam perjalanan.

Yusri menambahka­n, Abdullah saat ini diperiksa terkait dengan kecelakaan tersebut. ”Olah tempat kejadian perkara juga sudah dilakukan,” jelas mantan Kabidhumas Polda Jawa Barat tersebut.

Yusri menduga pengemudi mengantuk saat berkendara sehingga akhirnya menabrak petugas. Meski begitu, pemeriksaa­n masih berlangsun­g. ”Kami berharap hal semacam itu tidak lagi terjadi,” ujarnya.

Idealnya, para pengemudi mo- bil beristirah­at setiap dua atau tiga jam. Memaksakan diri untuk terus mengemudi bila sudah letih sangatlah berbahaya.

Sementara itu, di jalur mudik lain, yaitu tol di area Pondok Gede dan Bekasi, kembali terjadi aksi pelemparan batu. Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto menyatakan, peristiwa tersebut terjadi Senin (11/6) dan Selasa (12/6).

Di Bekasi, aksi pelemparan batu terjadi Senin. Sehari kemudian aksi serupa terjadi di Pondok Gede. Dalam dua insiden itu, tidak ada korban jiwa. Namun, kaca mobil yang terkena lemparan batu pecah. Sangat membahayak­an jika sampai batu mengenai orang di dalam mobil.

”Untuk kejadian di Pondok Gede, telah diketahui pelakunya, yakni remaja yang membawa sekantong batu,” tuturnya.

Untuk kejadian di tol Bekasi, dia menjelaska­n bahwa hingga saat ini pelaku masih dikejar. ”Kami telusuri pelakunya. Yang pasti, kami berupaya maksimal. Kan sudah ada yang tertangkap,” ucap dia.

Upaya penjagaan di jembatan tol, menurut Setyo, sebenarnya telah dilakukan. Namun, tentu diperlukan kerja sama dari masyarakat untuk ikut membantu agar tidak ada lagi kejadian seperti itu. ”Kalau dari informasi Jasa Marga, memang ada rencana memasang CCTV,” jelasnya.

Sepanjang arus mudik tahun ini, setidaknya ada empat insiden pelemparan batu. Kasus sebelumnya terjadi di Pondok Gede pekan lalu. Akibatnya, seorang pengemudi tewas. Batu mengenai bagian leher dan dada pengemudi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia