Jawa Pos

Tak Terdata, Gejolak Pangan Ramadan Masih Rentan

ABDULLAH MANSURI Seperti sudah menjadi tradisi, harga-harga bahan pangan selalu naik memasuki bulan Ramadan. Menurut pedagang pasar, hal tersebut seharusnya bisa diantisipa­si dengan baik oleh pemerintah karena Ramadan dan Lebaran merupakan agenda setiap t

-

Bagaimana kondisi pergerakan harga pasar pada Ramadan tahun ini?

Bisa dibilang semua naik. Meskipun terbilang masih cukup kondusif, kenaikan tetap perlu diwaspadai, khususnya untuk harga komoditas yang hampir pasti naik seperti minyak goreng, gula pasir, cabai, beras, dan daging. Jadi, yang perlu diperhatik­an, kurva pergerakan harganya itu pada saat awal Ramadan biasanya akan tinggi, lalu pada pertengaha­n Ramadan turun, kemudian tinggi lagi menjelang akhir Ramadan atau Lebaran.

Bagaimana kondisi harga tahun ini jika dibandingk­an dengan tahun lalu?

Bisa kita bilang persiapan tahun lalu sebenarnya lebih baik daripada tahun ini. Tahun ini pemerintah seperti tidak siap. Berbeda dengan tahun lalu, 1–2 bulan sebelumnya pemerintah rajin mengadakan rapat bersama pedagang dan pemasok, melakukan sejumlah MoU, dan mengetatka­n satgas untuk pengawasan harga. Namun, tahun ini kami tidak melihat persiapan-persiapan itu.

Lalu, apa sebenarnya yang membuat harga rentan berfluktua­si?

Ada banyak faktor. Contoh data wilayah produksi, kita tidak punya. Asumsi berapa suplai dan demand, kita tidak punya. Jika pemerintah tidak memegang data itu, terbuka peluang middleman untuk memainkan harga semau mereka. Dan, tidak adanya data mengakibat­kan distribusi tidak efektif dan berisiko terjadi kesenjanga­n pasokan di tiap-tiap daerah.

Sejauh ini bagaimana kontrol dan kebijakan pemerintah dalam menghadapi masalah pangan?

Yang harus dilakukan, walaupun terlambat, pemerintah harus memastikan produksi dan distribusi­nya aman. Misalnya, bawang merah di Cirebon panen berapa, distribusi ke mana, itu harus ada. Lalu, mengawasi secara langsung distribusi tersebut. Juga, yang penting adalah pemerintah tidak berstateme­n yang mengganggu psikologis pasar. Selain itu, pemerintah daerah punya peran penting untuk turut mengawasi suplai dan demand bahan pangan.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia