Saatnya Fitriani Membalas
Bertemu Ratchanok di Indonesia Open
JAKARTA – Hasil undian Indonesia Open sudah keluar kemarin. Beberapa pebulu tangkis Indonesia mendapat hasil yang kurang menguntungkan. Mereka akan langsung menghadapi lawan berat di babak pertama. Juga berpotensi saling mengalahkan di babak kedua turnamen yang berlangsung 3-8 Juli di Istora Senayan, Jakarta, itu.
Di sektor putri, Fitriani langsung dihadapkan pada ujian berat. Dia akan berjumpa Ratchanok Intanon yang menempati unggulan keempat turnamen. Catatan buruk menghantui pebulu tangkis asal Garut tersebut. Dari empat kali pertemuan, Fitriani tidak sekali pun menang maupun memaksa pertandingan hingga tiga game.
Pertemuan terakhir keduanya terjadi pada perempat final Piala Uber 2018. Fitriani dibantai 8-21, 7-21. Kekalahan tersebut sekaligus membuat tim bulu tangkis putri Indonesia angkat koper lebih cepat. Ini peluang Fitriani membalas Ratchanok. Pemain 20 tahun itu harus bisa memanfaatkan dukungan suporter fanatik Indonesia di Istora Senayan. Sekaligus pembuktian bagi Fitriani bahwa dirinya pantas menjadi andalan Merah Putih di Asian Games.
Mantan pebulu tangkis putri nasional era 1970-1980, Imelda Wigoena mengatakan hasil undian Indonesia Open memang tidak menguntungkan bagi pemainpemain Indonesia. ‘’Ujian memang bagi Fitriani. Tapi seharusnya justru bisa jadi pelecut dan motivasi untuk bangkit,’’ kata Imelda. Kalaupun menang, Fitriani juga berpotensi melawan Gregoria Mariska Tunjung di babak kedua. Sungguh disayangkan bisa dua tunggal putri terbaik Indonesia harus tersingkir di babak awal.
Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto mengungkapkan, hasil drawing seperti apa pun harus dihadapi. ”Walaupun berat, pemain dan pelatih harus bisa membangun rasa optimisme pemain agar bisa bermain lepas tanpa beban,” ucapnya saat dihubungi Jawa Pos kemarin.
Di sektor tunggal putra, Jonatan Christie akan langsung bentrok dengan unggulan pertama Viktor Axelsen. Di atas kertas, Jojo –panggilan akrab Jonatan Christie– sulit melewati pebulu tangkis asal Denmark itu untuk melaju ke babak kedua.
Secara peringkat, Jojo hanya menempati peringkat ke-14 dunia. Secara permainan Jojo mungkin bisa sedikit menyulitkan Axelsen. Pada pertemuan pertama mereka di Malaysia Masters Januari lalu, Jojo memaksa Axelsen menyudahi laga dengan tiga game. Meski, akhirnya Jojo harus menyerah 15-21, 21-19, 12-21.
Sementara itu, di bagian ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo harus melawan senior mereka, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.