Jawa Pos

Kipchoge Fokus ke Berlin

-

NAIROBI – Pasca merengkuh trofi London Marathon ketiga April lalu (22/4), pelari Kenya Eliud Kipchoge saat ini fokus mempersiap­kan diri tampil di Berlin Marathon yang berlangsun­g 16 September mendatang. Di ajang tersebut, pelari 33 tahun itu ingin mempertaha­nkan trofi sambil memperbaik­i catatan waktu terbaiknya.

Sampai saat ini, catatan waktu terbaik pemilik medali emas Olimpiade 2016 Brasil tersebut adalah 2 jam 3 menit 5 detik yang dibukukan saat menjuarai London Marathon 2016. Catatan waktu tersebut hanya terpaut 8 detik dari rekor dunia yang saat ini dipegang rekan senegarany­a, Dennis Kimetto (2 jam 2 menit 57 detik).

Kimetto membukukan rekor tersebut pada 2014 di Berlin Marathon. Karena itu, Kipchoge merasa Berlin memang balapan yang pas untuknya memperbaik­i catatan waktu. Syukur-syukur mampu memecahkan rekor dunia baru.

’’Seluruh konsentras­i saya saat ini adalah untuk Berlin Marathon,” ucap Kipchoge dilansir situs resmi IAAF. ’’Saya sangat percaya diri bisa meraih personal best di sana. Ini adalah trek yang sangat cepat bila cuaca dalam keadaan baik,” tambahnya. Kipchoge sudah dua kali menjadi kampiun Berlin Marathon. Itu terjadi pada tahun lalu dan 2015. Pada 2013, dia hanya mampu menjadi runner-up. Dan, itulah satu-satunya ajang maraton yang gagal dia menangi. Total, dari sepuluh maraton yang dia ikuti, sembilan kali dia naik di podium tertinggi.

Persaingan sengit bakal datang dari Wilson Kipsang. Pada 2013, pelari 36 tahun tersebut membuat rekor dunia di Berlin Marathon sebelum dipecahkan setahun setelahnya oleh Kimetto. Tahun lalu Kipsang juga menempel ketat Kipchoge sebelum terhenti lantaran cedera.

 ?? REUTER ?? KONSISTEN: Pelari Kenya Eliud Kipchoge di Berlin Marathon 2017.
REUTER KONSISTEN: Pelari Kenya Eliud Kipchoge di Berlin Marathon 2017.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia