Jawa Pos

Prioritas No 1? Keamanan!

Persiapan Rusia Jelang Pembukaan Piala Dunia 2018

-

MOSKOW – Yang dinanti-nantikan akhirnya datang juga. Besok pukul 18.00 waktu setempat atau 22.00 WIB mata dunia bakal tertuju ke stadion terbesar, termegah, dan menjadi kebanggaan bangsa Rusia, Luzhniki Stadium. Pertanding­an perdananya mungkin buat publik Indonesia kurang menarik. Tetapi, hei, itu pembukaan Piala Dunia 2018, lho. Itu momentum besar. Bersejarah!

Sejak memenangka­n pemilihan sebagai tuan rumah ajang olahraga paling hebat sedunia itu pada Desember 2010, rakyat Rusia sudah tak sabar menunggu momentum tersebut datang. Pemerintah Negeri Beruang Merah sudah banyak berkorban. Timbunan uang, tenaga, pikiran, dan bisa jadi kekuatan lobi politik nasional dan luar negeri diserahkan demi menjadikan Piala Dunia edisi ke-21 tersebut sebagai yang terdahsyat sepanjang sejarah.

Menjelang H-1 pembukaan, persiapan akhir untuk membereska­n detail-detail kecil terus dilakukan. Dari pengamatan Jawa Pos kemarin (12/6), yang paling tampak adalah keamanan makin diperketat. Area inti Luzhniki Stadium telah disterilka­n dari jejak pihak-pihak yang tidak berkepenti­ngan secara langsung dalam pesta pembukaan.

Keamanan memang menjadi fokus terpenting Rusia. Presiden Vladimir Putin berkali-kali mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin kecolongan. Sebab, kalau sampai ada insiden sekecil apa pun selama Piala Dunia 2018, muka Rusia akan tercoreng. Reputasi bisa runtuh seketika.

Sangat mudah menemui polisi yang berjaga sambil mondar-mandir di jalan-jalan. Di bandara dan stasiun bawah tanah pun polisi, tentara, dan pasukan Federal Security Service (FSB) terus melakukan pengawasan. Anjing-anjing terlatih melengkapi senjata tempur yang terus ditenteng para serdadu tersebut.

Itu yang terlihat. Kalau menurut keterangan resmi panitia penyelengg­ara yang dikirimkan kepada para wartawan, badan intelijen Rusia (KGB) juga dilibatkan. Mesin-mesin pengamanan lain yang canggih dan sunyi juga aktif memantau.

Setiap warga negara asing yang memasuki Rusia wajib melakukan registrasi ulang ke kantor catatan sipil. Tidak terkecuali dengan Jawa Pos yang sejatinya sudah mendapat akreditasi resmi dari FIFA. Namun, Moskow tidak peduli. Tiga wartawan Jawa Pos yang bertugas meliput Piala Dunia 2018 harus membayar masing-masing RUB 5.000 atau lebih dari Rp 1,2 juta dalam proses ’’pencatatan ulang’’ itu.

’’Ini sudah menjadi ketentuan wajib dari pemerintah,’’ kata Irina Rutskaya, pengelola apartemen yang disewa Jawa Pos.

Pada Piala Konfederas­i tahun lalu, pemerintah Rusia memblackli­st 191 orang suporter yang memiliki catatan kriminal hanya beberapa jam sebelum turnamen digelar. Ratusan fans lain yang diindikasi­kan terlibat jaringan radikal ditolak masuk untuk menonton pertanding­an.

’’Sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018, pemerintah Rusia menempatka­n keamanan sebagai prioritas nomor satu,’’ tulis keterangan panita lokal Piala Dunia 2018. ’’Rusia akan menjamin keamanan semua orang. Baik itu delegasi, ofisial, peserta, media, maupun pihak-pihak lain yang datang untuk Piala Dunia,’’ lanjut pernyataan tersebut.

Rusia sejatinya merupakan negara yang sangat piawai menjinakka­n rangkaian teror. Namun, dalam era serangan separatis individual yang terkesan acak dan tak terorganis­asi seperti sekarang, pemerintah merasa perlu mening-katkan kewaspadaa­n.

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? PERSIAPAN AKHIR: Suasana Stadion Luzhniki di Moskow, Rusia, dua hari menjelang pembukaan Piala Dunia 2018. Para petugas melakukan cek akhir sebelum mensterilk­an area.
ANGGER BONDAN/JAWA POS PERSIAPAN AKHIR: Suasana Stadion Luzhniki di Moskow, Rusia, dua hari menjelang pembukaan Piala Dunia 2018. Para petugas melakukan cek akhir sebelum mensterilk­an area.
 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? ALL-OUT: Tentara Rusia berpatroli di sekitar FIFA Fan Fest di Moscow State University, Moskow, kemarin.
ANGGER BONDAN/JAWA POS ALL-OUT: Tentara Rusia berpatroli di sekitar FIFA Fan Fest di Moscow State University, Moskow, kemarin.
 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? PENDUKUNG: Sejumlah pekerja mendirikan booth sponsor di area Stadion Luzhniki. Masing-masing sponsor punya booth berisi aneka games seru.
ANGGER BONDAN/JAWA POS PENDUKUNG: Sejumlah pekerja mendirikan booth sponsor di area Stadion Luzhniki. Masing-masing sponsor punya booth berisi aneka games seru.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia