Ke Taiwan, Bawa Telur Asin Aneka Rasa
SALAH satu oleh-oleh khas Sidoarjo yang ternama sejak lama adalah telur asin. Bukan telur asin biasa. Telur asin buatan Sulaiman itu memiliki cita rasa yang beragam. Selain rasa orisinal, telur asin produksi pria 61 tahun tersebut memiliki rasa yang mirip udang. Ada juga telur asin dengan rasa kepiting dan ikan.
Aneka macam rasa telur tersebut berasal dari beragamnya cara pengolahan. Agar tercipta telur dengan rasa udang, memasaknya dioven. Telur yang rasanya seperti ikan dimasak dengan cara digoreng. Telur yang telah diasinkan digoreng pada minyak panas beserta kulitnya.
”Untuk yang rasa kepiting, cara pengolahannya dibakar,” ucap bapak dua anak itu. Agar memudahkan dalam penjualan, Sulaiman menandai tiap telur sesuai dengan rasanya. Warna telur dengan rasa orisinal tetap biru. Berbeda halnya dengan telur yang dibakar menggunakan batok kelapa. Warna telur menjadi cokelat kehitaman.
Khusus telur asin yang digoreng dibungkus kertas merah. Telur yang digoreng memiliki bungkus silver. Di etalase milik Sulaiman, di depan rumahnya di Desa Kebonsari, Kecamatan Candi, empat macam telur tersebut tersedia.
Banyak warga yang membeli telur asin tersebut. Saat menjelang hari raya seperti saat ini, sebagian besar digunakan untuk buah tangan. Saat kembali ke kampung halaman. ”Setiap hari produksinya lebih dari seribu butir,” ucap bapak dua anak itu. Yang laris untuk oleh-oleh adalah telur asin aneka rasa.
Telur asin buatan Sulaiman biasanya dibawa pembeli sampai Jakarta. Ada juga yang terbang ke Batam, Kalimantan, serta Sumbawa. Bahkan, dibawa untuk oleh-oleh ke Taiwan hingga Arab Saudi.
Tak hanya membuat telur asin, saat ini Sulaiman juga merambah penjualan kuning telur. Ke depan, kuning telur yang dibekukan itu diharapkan bisa diekspor ke mancanegara.