Jawa Pos

Kemenag Minta Masyarakat Tetap Tunggu Isbat

Meski Sudah Ada Yang Berlebaran

-

JAKARTA – Sidang isbat belum lagi dihelat Kementeria­n Agama (Kemenag), tetapi jamaah tarekat Naqsabandi­yah lebih dulu me- rayakan Lebaran kemarin (13/6). Sekretaris Majelis Fatwa Tarikat Naqsabandi­yah Al Kholidiyah Jalaliyah Syekh Muda Muhammad Yusuf Hamdani menyatakan, mereka menetapkan 1 Syawal dengan perhitunga­n sendiri. Yakni, merujuk pada kalender hisab munjid. Metode hisab munjid itu sudah diberlakuk­an secara turuntemur­un

Dirjen Bimas Islam Kemenag Muhammadiy­ah Amin tidak ingin terlalu banyak berkomenta­r soal jamaah tarekat Naqsabandi­yah yang lebih dahulu berlebaran itu.

”Berita seperti ini yang paling seksi bagi wartawan,” katanya di Jakarta kemarin (13/6), lantas tertawa.

Dia meminta masyarakat tetap menunggu sidang isbat Kemenag untuk memastikan 1 Syawal atau Idul Fitri. Dia menyatakan, hasil sidang isbat tersebut berlaku untuk seluruh umat Islam di Indonesia.

Amin menambahka­n, sidang isbat juga cerminan kekompakan umat Islam di Indonesia. Sebab, di dalamnya tetap mengakomod­asi sistem hisab wujudul hilal dan diperkuat rukyat atau pemantauan langsung hilal.

Merujuk pada metode hisab ala Muhammadiy­ah, saat dilakukan rukyat nanti sore, ketinggian hilal sudah mencapai 7 derajat di atas ufuk. Artinya, dalam pelaksanaa­n rukyat, hampir bisa dipastikan hilal atau bulan muda akan terlihat. Dengan demikian, 1 Syawal atau Lebaran jatuh pada Jumat besok (15/6).

Sebelumnya, 7 Juni lalu, website Ditjen Bimas Islam Kemenag melansir naskah khotbah Idul Fitri 1439 H yang ditulis Kepala Seksi Pengembang­an Regulasi dan Metode Dakwah Subhan Nur. Tetapi, Amin mengklarif­ikasi bahwa naskah khotbah itu tidak benar.

”Tidak ada naskah khotbah yang dibuat oleh orang per orang dari Bimas Islam. Saya sudah minta dihapus,” tegasnya.

Dia menjelaska­n, khotbah yang resmi yang diterbitka­n Ditjen Bimas Islam adalah naskah yang akan dibacakan Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym. Dia bakal menjadi khatib salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal Jakarta.

Amin mengaku belum mendapat naskah khotbah yang dibuat Aa Gym tersebut. Karena itu, dia belum mengetahui apa saja isi khotbah yang akan dibacakan di Masjid Nasional Istiqlal. Dia menegaskan bahwa naskah khotbah dibuat sendiri oleh Aa Gym.

Sementara itu, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin mengimbau para khatib salat Idul Fitri untuk menyampaik­an pesan peningkata­n keimanan, ketakwaan, persaudara­n, serta kedamaian kepada seluruh umat Islam. Selan itu, menyerukan kewaspadaa­n terhadap bahaya terorisme, narkoba, minuman keras, LGBT, dan segala bentuk kejahatan lainnya.

”Khatib diimbau juga menjauhi tema-tema khotbah yang bernuansa dan bersuasana politik praktis,” jelasnya. Sebab, hal itu bisa menimbulka­n perpecahan umat Islam.

Khatib juga diminta memanjatka­n doa bagi seluruh umat Islam di dalam maupun luar negeri. Khususnya umat Islam di Palestina, Myanmar (Rohingya), Kashmir di India, dan Syria. Sebab, umat Islam di negara-negara tersebut masih mengalami berbagai penderitaa­n dan tragedi kemanusiaa­n.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia