Jawa Pos

Perlu Skema Bundling Perumahan Bersubsidi

-

SURABAYA – Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) mendorong bank daerah untuk masuk dan ikut membiayai kredit rumah bersubsidi. Sebab, potensi dari kelompok yang disasar terbuka. Terutama pegawai negeri sipil (PNS).

Ketua DPP Apersi Endang Kawidjaja mengatakan, potensi bank daerah untuk membiayai rumah bersubsidi masih terbuka. Selama ini banyak PNS yang metode pembayaran gaji melalui bank daerah. ”Jadi, sangat mudah untuk memberikan kredit rumah bersubsidi,” ujarnya.

Namun, persoalann­ya, kelompok sasaran tersebut sudah banyak yang memiliki kredit. Khususnya kredit multiguna dengan menggunaka­n jaminan SK pegawai. Karena itu, pihaknya meminta bank daerah memiliki paket pinjaman yang tepat untuk para PNS tersebut.

”Misalnya, sudah punya utang Rp 20 juta. Kemudian, bank daerah itu mengeluark­an program bundling yang kredit tersebut bisa ditambah plafon untuk kredit rumah subsidi dengan cicilan jangka panjang sampai 20 tahun,” urai Endang.

Skema bundling itu dinilai lebih sesuai. Jadi, yang sedang mengajukan kredit multiguna maupun yang sudah memiliki utang dengan jumlah kecil bisa dibuatkan program bundling. ”Karena ada yang punya utang dalam jumlah besar, ada yang mereka ajukan

Ketua DPP Apersi kredit multiguna untuk beli rumah yang harganya di atas rumah subsidi,” jelasnya.

Menurut Endang, sepanjang wilayah atau lokasi rumah subsidi itu cocok untuk diberi kredit, bank daerah bisa masuk ke sana. ”Tapi, bagaimana juga rumah itu kebutuhan mendasar. Harganya juga sudah pasti tidak akan turun,” tuturnya.

Ketua Apersi Jatim Soepratno menambahka­n, bank daerah sebagai bank milik pemerintah daerah harus mengambil peran yang besar dalam penyaluran kredit rumah subsidi. Sebab, selama ini penyaluran kredit rumah subsidi dikuasai bank tertentu saja.

”Kalau menangani KPR rumah subsidi kurang menguntung­kan, tapikan bank daerah harus berperan di sana,” kata Soepratno. Apersi Jatim menargetka­n membangun rumah subsidi sebanyak 12.000 unit.

Targetpemb­angunanrum­ahsubsidi tahuninime­ngalamiken­aikanbila dibandingk­an dengan tahun sebelumnya.

Karena ada yang punya utang dalam jumlah besar, ada yang mereka ajukan kredit multiguna untuk beli rumah yang harganya di atas rumah subsidi.”

ENDANG KAWIDJAJA

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia