TEKANAN TUAN RUMAH
4
1
2
4 3 23
3
18
1
8 11 17 9 19 10
A 4
MOSKOW – Status tuan rumah Piala Dunia 2018 awalnya menguntungkan Rusia. Sbornaya lolos otomatis untuk menorehkan partisipasi back-toback pertamanya dalam ajang sepak bola terbesar sejagat tersebut. Namun, menjelang tampil dalam laga pembuka, Rusia diimpit masalah.
Publik dan media Negeri Beruang Merah mengkritisi performa tim asuhan Stanislav Cherchesov tersebut. Penyebabnya tak lain adalah catatan tidak pernah menang Sbornaya dalam tujuh laga terakhir atau sembilan bulan terakhir. Apalagi, Igor Akinfeev dkk memulai turnamen dengan status tim dengan ranking dunia FIFA terendah (peringkat ke-70). Untung, lawan Rusia dalam pertandingan pertama adalah Arab Saudi. Tim yang dihadapi Akinfeev dkk di Stadion Luzhniki malam nanti (siaran langsung Trans TV pukul 22.00 WIB) itu merupakan kontestan Piala Dunia 2018 dengan ranking dunia terendah kedua. Posisi The 1 4 1 1 Green Falcons hanya tiga setrip di atas Rusia (peringkat ke-67).
Tren Arab Saudi pun negatif. Intensif melakoni sembilan uji coba sepanjang tahun ini, Osama Hawsawi dkk justru kalah terus dalam tiga pertandingan terakhir mereka. Juan Antonio Pizzi yang menggantikan Bert van Marwijk per 28 November 2017 masih sulit memberikan kestabilan bagi Arab Saudi.
Meski begitu, Cherchesov menyatakan bahwa tekanan lebih besar ada pada timnya. ’’(Pertandingan pertama adalah) kunci sejauh mana kami akan bertahan di turnamen ini,’’ tegas pelatih 54 tahun itu kepada RIA Novosti.
Pada Piala Dunia 2014 di Bra- sil, Rusia tak sekali pun memenangi pertandingan setelah ditahan seri 1-1 oleh wakil Asia, Korsel, dalam matchday pertamanya. Di sisi lain, meski memenangi laga pertama di Piala Dunia 2002 (menang 2-0 atas Tunisia), Rusia tetap tidak mampu melangkah ke fase knockout alias finis peringkat ketiga. Situasi serupa terjadi dalam Piala Konfederasi 2017.
’’Saat ini yang kami butuhkan adalah dukungan dari seluruh orang di negeri kami. Biarkan kami berjuang, biarkan kami menderita, setelah itu baru nilailah kami,’’ ucap striker Rusia Artem Dzyuba kepada Four Four Two.
dari Moskow