Erupsi Kedua dalam Sepekan
Status Gunung Agung Masih di Level Siaga
JAKARTA – Aktivitas vulkanik Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Bahkan, gunung yang memiliki ketinggian 3.142 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu kemarin (13/6) kembali mengalami erupsi.
Berdasar data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi terjadi pukul 11.04 waktu Bali atau 10.04 WIB. Tinggi letusan mencapai 2.000 meter dari puncak gunung dengan warna asap kelabu. ’’Kolom abu condong ke barat dan barat daya,’’ ujar Wahyu Ardi Setiawan, petugas PVMBG, kemarin.
Erupsi tersebut ditimbulkan aktivitas di dapur magma. Tercatat terjadi kegempaan vulkanik dangkal sekali selama 30 detik dan tektonik lokal berdurasi 61 detik. Dengan indikasi tersebut, status Gunung Agung masih di level siaga (III).
Meski demikian, Wahyu berharap tidak ada aktivitas pendakian. Selain itu, masyarakat maupun wisatawan di sekitar Gunung Agung diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di zona yang masuk perkiraan bahaya. Yakni, di dalam radius 4 km dari kawah puncak Gunung Agung.
’’Zona perkiraan bahaya bersifat dinamis dan terus dievaluasi serta dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan,’’ ujarnya. Bagi masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung, dia meminta mereka waspada terhadap aliran lahar hujan.
Erupsi tersebut merupakan yang kedua dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, pada Minggu (10/6) sekitar pukul 22.00 waktu setempat, Gunung Agung juga mengalami erupsi. Bahkan, dalam erupsi tersebut, abu vulkanis sampai ke beberapa desa di Kabupaten Badung. Erupsi dengan skala lemah juga terjadi pada 29 Mei. Pasca letusan besar November tahun lalu, aktivitas gunung tersebut memang masih naik-turun.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, erupsi Gunung Agung masih aman. Bahkan, hingga sore harinya terdeteksi tidak ada letusan susulan. Karena itu, dia memastikan, kejadian tersebut tidak sampai mengganggu penerbangan di bandara sekitar seperti Ngurah Rai maupun Bandara Banyuwangi.