Bandeng Terberat 8 Kg
GRESIK – Kontes bandeng kawak menjadi puncak tradisi tahunan pasar bandeng di Kota Santri. Di depan Gardu Suling (Garling), empat bandeng kawak dipilih untuk menjadi pemenang tadi malam.
Kontes dimulai setelah salat Tarawih. Empat ekor bandeng itu istimewa. Masing-masing seberat 8 kilogram; 5,7 kilogram; 4,7 kilogram; dan 4,2 kilogram. Bandeng kawak tersebut berasal dari Mengare, Desa Watuagung, Kecamatan Bungah; dan Desa Karangrejo, Kecamatan Manyar.
Plt Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (DKPP) Gresik Abu Hasan menyatakan, empat peserta kontes bandeng kawak itu telah diverifikasi. Cukup panjang. Juga njelimet.
’’Saya sampai membawa drone untuk merekam tempat budi daya para pemilik bandeng,’’ ujar Abu Hasan. Perekaman, lanjut dia, dilakukan untuk memastikan ikan bandeng peserta kontes memang berasal dari tambak asli Kota Giri.
’’Tempat budi dayanya juga di Gresik,’’ terang pria yang juga kepala Dinas Polisi Pamong Praja (Pol PP) Gresik tersebut.
Tahap berikutnya verifikasi berat bandeng. Sebab, petambak belum bisa memastikan berat bandeng mereka. Panitia baru bisa tahu pasti setelah tambak dikuras. Bandeng diambil dan ditimbang.
Hasilnya? Bandeng kawak terberat milik Najillah, asal Desa Karangrejo, Kecamatan Bungah. Beratnya 8 kilogram. ’’Usia bandeng berkisar 12 tahun,’’ jelas Abu Hasan.