Masih Banyak Satwa Jomblo
SURABAYA – Semakin banyaknya kelahiran satwa di Kebun Binatang Surabaya (KBS) menjadi capaian positif. Namun, jumlah tersebut juga belum diimbangi dengan banyaknya satwa yang produktif. Masih ada lima satwa yang sampai saat ini jomblo alias tidak memiliki pasangan.
Terakhir, KBS berhasil mengembangbiakkan kuda nil yang sudah berumur. Capaian lain KBS adalah berhasil menetaskan sebelas telur komodo. Itu merupakan hewan yang paling jago dikembangbiakkan tim reproduksi KBS. Namun, jumlah tersebut tidak diimbangi dengan penambahan beberapa jenis hewan yang sampai saat ini masih sendiri.
Beberapa di antaranya adalah jerapah, monyet capuchin, zebra, gnu (wildebeest), dan rusa sambar. Dirut KBS Chairul Anwar menjelaskan, hal itu masih terkait dengan pertukaran hewan yang dilakukan KBS sekitar sepuluh tahun lalu. ’’Waktu itu, hewan yang kami terima sangat tua sehingga sudah tidak produktif lagi,” jelasnya.
Saat satwa tersebut produktif, masa subur berlalu sangat cepat. Padahal, dalam dunia satwa, tidak mudah menjodohkan antara satu satwa dan yang lainnya. Bak manusia, mereka juga memiliki kesamaan yang harus diselaraskan. Proses tersebut tentu saja membutuhkan waktu yang cukup lama. ’’Ketika proses, masa produktifnya sudah hilang karena terlalu tua itu tadi,” ucap Chairul.
Untuk itu, dia sudah mendata lima satwa tersebut. Data itu diserahkan ke Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI). Tujuannya, jika ada program tukar satwa, KBS ikut menjadi salah satunya. ’’Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Red) Jatim,” imbuh Chairul.
Dalam tukar satwa berikutnya, Chairul menjelaskan, dia akan berfokus ke satwa first blood. Artinya, satwa tersebut masih belum memiliki keturunan sama sekali. Usianya, berada di kisaran remaja. Jadi, tidak terlalu kecil, juga tidak terlalu tua. “Saya tidak akan memilih satwa berumur, yang katanya sudah melahirkan banyak sekali anakan. Kami tidak butuh yang seperti itu,” tegasnya.