Sejak Balita, Sering Memanjat Pohon dan Perabotan
Tiara Salsabila Putri Juara Senam Artistik Kota Delta
Tiara Salsabila Putri sejak balita tidak bisa diam. Tingkahnya superaktif. Orang tuanya pun menyalurkan ke bidang olahraga. Kini bocah SD itu menjadi juara pertama Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Sidoarjo dan berhak mewakili ke Jawa Timur.
MAYA APRILIANI
TUBUH Bella, sapaan Salsabila, sangat lentur. Bocah 10 tahun itu tak kesulitan melakukan split. Dia merasa tidak sakit. Padahal, dua kakinya direntangkan sangat lebar sehingga membentuk satu garis lurus. Bella pun tidak kesulitan bangkit. ’’Sudah biasa (split),’’ katanya.
Awalnya, Bella mengaku tersiksa melakukannya. Dia sering kali menangis saat belajar split. Tetapi, saat ditanya ibunya, dia mengatakan tetap ingin menjajal gerakan yang tak gampang tersebut. Akhirnya, siswa kelas V SDN Pucang 3 itu sukses melakukan split tanpa drama air mata lagi. Dia juga tidak perlu bantuan orang untuk melakukannya.
Tak hanya jago split, Bella juga ahli melakukan gerakan salto. Saat melakukan senam lantai, tubuhnya mampu berputar di udara. Tak hanya sekali, siswa yang pernah menjadi juara pertama dalam kejuaraan Porkab 2016 kategori senam artistik itu bisa salto hingga dua sampai tiga kali.
Putri pasangan Hadi Sutrisno dan Ainun Zakiyah tersebut juga bisa berdiri dengan bertumpu pada tangan. Di hadapan Jawa Pos, dia mempraktikkan gerakan handstand itu. Sebelumnya, Bella melepas sepatu yang dipakai. Sesaat kemudian, dua kakinya diangkat ke atas. Kepalanya di bawah. Sekitar semenit, Bella melakukan gerakan itu. Saat kembali ke posisi semula, dia pun sukses melakukannya tanpa terjengkang seperti saat ikut kompetisi.
Dalam lomba senam artistik, Bella biasa bertanding dengan tiga jenis alat. Mulai senam lantai, lompat meja, hingga balok keseimbangan. Di tiga kategori itu, bocah berambut ikal tersebut sangat menguasai. ’’Kuncinya, rutin berlatih dan fokus,’’ katanya.
Giat berlatih itu pula yang membuatnya sering meraih juara. Tak hanya di sasana, dia juga sering berlatih di rumah. ’’Sejak kecil, dia (Bella) itu tak bisa diam,’’ ucap Ainun seraya memandang anaknya. ’’Ternyata, di balik tingkahnya itu, ada bakat yang bisa dikembangkan,’’ jelas ibu tiga anak tersebut.
Menurut Ainun, saat kecil, tingkah Bella banyak. Berlarian hingga memanjat pohon dan perabotan. Sampai akhirnya, salah seorang saudara menyarankan Ainun membawa Bella ke tempat berlatih senam. Saran itu pun dilakukan. Hasilnya, sekarang bakat Bella terasah. Kini Bella terus fokus berlatih untuk persiapan bertanding di tingkat provinsi pada Juli mendatang. ’’Semoga mendapat juara untuk Sidoarjo,’’ ungkapnya. Tentu, itu tidak mudah. Yang terpenting, dia gigih dan berlatih sepenuh hati.