Jawa Pos

Perjuangka­n Hak Guru sebagai Tonggak Pendidikan

-

NAMA H Moh. Syafi’am tidak asing lagi di DPRD Kabupaten Gresik. Mengabdika­n diri sebagai wakil rakyat sejak 2004 membawanya sampai pada posisi wakil ketua DPRD Gresik pada 2017.

Dukungan nyata dan penuh dari keluarga sangat berpengaru­h dalam terpilihny­a Syafi’am sebagai salah satu pimpinan di DPRD Gresik. Menjadikan motivasi dan energi tambahan.

’’Salah satu dukungan nyata dari keluarga adalah mengikhlas­kan waktu saya yang seharusnya untuk mereka, tetapi harus saya manfaatkan untuk berdiskusi dan mendengar pendapat apa yang diinginkan masyarakat Gresik,’’ ujarnya.

Sebelum melaju ke kursi DPRD, lulusan Fakultas Hukum Universita­s Jember itu mempunyai background seorang guru dan kepala sekolah di Balongpang­gang untuk tingkat SMP dan SMA. Syafi’am juga masih aktif di lembaga pendidikan. Tidak dimungkiri, permasalah­an pendidikan di Kabupaten Gresik itulah yang akhirnya diangkat menjadi perhatian lebih.

Ada kebahagiaa­n tersendiri baginya ketika perhatian pemerintah terhadap pendidikan di Kabupaten Gresik sekarang mengalami percepatan dan sudah lebih dari cukup. APBD yang diputuskan DPRD untuk aspek pendidikan sudah menyentuh ke masyarakat dan bisa dirasakan.

Saat ini sudah tidak ada perbedaan antara sekolah negeri dan swasta. Salah satu perhatian itu adalah insentif untuk guru swasta, yang sebelumnya diketahui masih sangat kurang, jauh dari kata layak. ’’Padahal, guru swasta (madrasah, pendidikan agama) ternyata kebanyakan berasal dari masyarakat di wilayah pinggiran Kabupaten Gresik,’’ ungkapnya. Kesejahter­aan guru swasta menjadi fokus utamanya saat ini.

 ?? MOH SYAFI’AM FOR JAWA POS ?? ASPIRATIF: H Moh. Syafi’am (kiri) bertemu masyarakat dalam masa reses.
MOH SYAFI’AM FOR JAWA POS ASPIRATIF: H Moh. Syafi’am (kiri) bertemu masyarakat dalam masa reses.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia