Merokok, Iskandar Didenda BAM
KUALA LUMPUR – Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) menjatuhkan sanksi kepada pebulu tangkis tunggal putra Malaysia Iskandar Zulkarnain Zainuddin. Dia dihukum karena merokok di kamar hotel selama Piala Thomas di Bangkok, Tahiland, bulan lalu.
Iskandar harus membayar denda RM 372 atau setara Rp 1,3 juta kepada BAM atas keteledorannya itu. BAM mengetahui hal tersebut setelah menerima surat tagihan kamar dari pihak hotel. Kamar yang ditempati Iskandar di Novotel Impact, Bangkok, memang memberlakukan denda kepada tamu yang merokok di hotel.
’’Saya tidak akan menyangkalnya (merokok, Red). Saya telah membuat kesalahan dan telah membayar dendanya,’’ ucap Iskandar sebagaimana dilansir The Star. Dia juga diminta mengikuti program rehabilitasi. Pebulu tangkis 28 tahun itu pun menuruti permintaan tersebut.
Menurut dia, merokok merupakan salah satu pelampiasannya setelah kalah oleh wakil Denmark Jan O Jorgensen pada fase grup Piala Thomas. Saat itu Iskandar yang menjadi tunggal ketiga sekaligus penentu harus takluk 21-16, 17-21, 14-21. Atas kekalahan itu, Malaysia kalah 2-3 dan gagal menjuarai grup. ’’Terkadang, dalam menangani kekecewaan, seseorang cenderung membuat kesalahan,’’ ucapnya.
Hingga kini, BAM masih menginterogasi Iskandar. Presiden BAM Datuk Seri Norza Zakaria menyatakan, ulah atletnya tersebut merupakan masalah serius. ’’Kami tidak menoleransi atlet yang merokok dan berjudi,’’ katanya.
Komite Kepelatihan BAM Datuk Ng Chin Chai sudah menyampaikan peringatan kepada atletnya mengenai aturan yang harus dipatuhi. ’’Yang jelas, kami sudah berkali-kali sampaikan ke atlet kami. Ke depannya kami adakan tes khusus untuk memastikan atlet kami bebas dari rokok. Ini belum pernah kami lakukan, tapi sepertinya akan efektif,’’ tuturnya.
Pelatih tunggal putra Malaysia Hendrawan tidak mau angkat bicara mengenai masalah tersebut. Iskandar bukan anak didiknya langsung. Mantan pemain tunggal putra Indonesia itu merasa tidak berkepentingan untuk berkomentar. ’’Iskandar tidak langsung saya latih. Kalau saya berkomentar, takutnya tidak pas. Sorry,’’ ucapnya saat dihubungi Jawa Pos kemarin. (han/c15/tom)