Hanya 15 Persen Yang Teraliri 24 Jam
JARINGAN PDAM sudah menjangkau 96,49 persen warga. Namun, jika air sering mampet dan tak kencang, PDAM bakal tetap dihujani komplain. Di beberapa wilayah, warga harus begadang untuk mendapatkan air. Sebab, air hanya keluar saat larut malam.
Dari data survei internal PDAM tahun lalu, diketahui bahwa hanya 15 persen warga yang mendapat air selama 24 jam. Yang terbanyak adalah warga yang mendapat air di bawah enam jam. Yakni, 49 persen. Artinya, hampir separo warga Surabaya harus begadang untuk memperoleh air.
Kemarin (16/6) juga tepat setahun Direktur Operasional PDAM Dody Soedarjono dilantik. Menurut dia, satu-satunya cara untuk mengatasi tekanan serta kontinuitas air adalah pembangunan reservoir dan rumah pompa. ’’Kuncinya dua itu,’’ kata alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut.
Produksi air PDAM yang mencapai 11.250 liter per detik sebenarnya cukup untuk seluruh pelanggan. Namun, distribusi belum bisa dimaksimalkan ke daerah pinggiran. Air habis di tengah kota.
Tahun ini PDAM memfungsikan sejumlah reservoir baru. Beberapa diantaranya berada di Osowilangun dan Putat Gede. Dua hingga tiga bulan lagi reservoir Made dan Pegirian juga tuntas. Itu bakal menyelesaikan permasalahan pelanggan yang tak dapat air selama bertahun-tahun di Sumberejo dan Tenggumung.
Dody menambahkan, tahun ini juga ada pembangunan reservoir. Lokasinya berada di Alas Malang, Tambak Wedi, Kandangan, dan Perak Barat. Proyek tersebut bertujuan menuntaskan masalah warga yang tak dapat air di wilayah barat dan timur Surabaya. ’’Dibangun tahun ini, tapi baru bisa dirasakan awal tahun depan,’’ lanjut pria asal Bandung itu.
Rumah pompa dan reservoir tersebut bakal meningkatkan tekanan air di wilayah pinggiran. Sebab, pompa yang ada di Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Ngagel dan Karang Pilang tak mungkin bisa mendorong air hingga puluhan kilometer. Pompa itu bakal menyedot air yang memiliki tekanan rendah. Karena itu, saat sampai di pelanggan, air bisa keluar hingga kamar mandi di lantai 2 atau 3.
Selain itu, kapasitas produksi air ditambah. Produksi IPAM rencananya ditingkatkan hingga 400 liter per detik.