Cuaca Buruk, Arus Balik Tertahan di Bawean
GRESIK – Penumpang arus balik Lebaran jalur laut dari Pulau Bawean tujuan Pelabuhan Gresik harus tertunda. Penyebabnya, cuaca buruk. Karena itu, hari ini (17/6) Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) melarang dua kapal penumpang, yakni Express Bahari (EB) 8E dan Natuna Express (NE), berlayar.
Berdasar data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Sangkapura ketinggian ombak mencapai 2,7 meter, kekuatan angin Timur-Tenggara di atas 20 knot. ’’Tadi ada petugas syahbandar memberitahukan kondisi cuaca buruk tersebut. Kapal Express Bahari juga tidak berangkat,’’ ujar Agus, 32, seorang petugas kapal NE saat ditemui kemarin (16/6).
Rencana awal, setelah dua hari libur Lebaran pada Jumat dan Sabtu, hari ini (17/6) EB kembali berlayar. Pulangpergi (PP). Selanjutnya, NE dijadwalkan mengangkut arus balik gratis Senin (18/6). Saat dimintai konfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Humas KSOP Gresik Nanang Afandi tidak mengangkatnya.
Sekretaris Dinas Perhubungan Gresik Agustin H. Sinaga menambahkan, arus balik gratis dimulai Senin (18/6). ’’Untuk arus balik ini, kami batasi enam kali,’’ ujarnya kemarin.
Berdasar data di pos pengamanan terpadu pelabuhan Gresik selama arus mudik, tercatat 6.678 penumpang menuju Pulau Bawean dari Pelabuhan Gresik. Ribuan orang itu menggunakan tiga kapal, yakni EB 8E, NE, dan KMP Gili Iyang. Diperkirakan, mereka masih berada di Bawean. Sebab, sejak Jumat (15/6), tidak ada kapal yang berlayar karena libur Lebaran.