Satu Rumah Dibongkar Pekan Depan
SURABAYA – Pembangunan middle east ring road (MERR) berlanjut. Pemkot mengucurkan dana Rp 101,8 miliar untuk menuntaskan 1,6 kilometer sisa jalan tersebut. Nanti jalan itu menjadi penghubung Surabaya–Sidoarjo.
Proyek tersebut sempat mandek hampir tiga tahun karena terkendala pembebasan lahan. Ada lahan yang tak diketahui pemiliknya, ada yang pemiliknya lebih dari satu, ada pula pemilik yang sudah meninggal dunia tanpa meninggalkan ahli waris.
Kini jalan arteri primer yang rencana awalnya didanai pusat itu segera tersambung. Pembangunan dimulai lagi awal April lalu. Hanya, masih ada satu rumah yang tegak berdiri meski bangunan-bangunan di sekelilingnya sudah diratakan dengan tanah. Camat Gunung Anyar Dewanto memastikan bahwa dalam pembebasan lahan itu tidak ada masalah
”Semuanya sudah beres,” ujar Dewanto.
Rumah tersebut memang sempat menjadi masalah. Pemilik aslinya sudah meninggal dunia. Di sisi lain, dia tidak memiliki ahli waris sebagai penerima ganti rugi. Agar permasalahan segera selesai, uang ganti rugi dititipkan ke Pengadilan Negeri Surabaya. Dengan sistem konsinyasi itu, pembebasan lahan bisa segera dilaksanakan.
Rencananya, pekan depan rumah tersebut dibongkar. Dengan begitu, pembangunan jalan selebar 60 meter itu tak lagi menemui kendala. Saat ini pengerjaan sudah sampai pada pemasangan sheet pile di sisi kanan dan kiri jalan.
Ketua Komisi A DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto menyambut baik proyek jalan tersebut. Dia mengatakan, pembangunan jalan memang menjadi salah satu prioritas dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Surabaya. ”Dimulainya pembangunan ini artinya ada upaya positif untuk menuntaskan pekerjaan infrastruktur,” katanya.