Dua Aksi Copet, Dua Anak Sempat Hilang
SURABAYA – Membeludaknya pengunjung Kebun Binatang Surabaya (KBS) meningkatkan potensi aksi kejahatan. Itulah yang disampaikan Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan saat mengecek kondisi objek wisata tersebut kemarin (17/6). Menurut dia, ada tiga kerawanan di area tersebut. Yakni, keamanan pengunjung, lahan parkir, dan kemacetan.
’’Kami tingkatkan pengamanan. Hari ini (kemarin, Red) tembus 25 ribu pengunjung,’’ katanya.
Polrestabes mengerahkan tiga unit satsabhara dan satu unit satreskrim untuk berpatroli di dalam KBS. Yaitu, unit raimas, unit K-9 pelacakan khusus (anjing pelacak bom), Srikandi, dan tim antibandit. Setelah melakukan patroli bersama, mereka menyebar.
Meski begitu, para bandit ternyata tak gentar. Setidaknya ada dua korban pencopetan. Aksi itu diketahui pada pukul 10.30
Ekawati, warga Mojokerto yang datang berlibur bersama keluarganya, kehilangan uang Rp 2,5 juta. Dia lantas melapor ke pos sekuriti kemudian diantar petugas melapor ke Polsek Wonocolo.
Sumiati, warga Jalan Dukuh Pakis VI-A, juga mengaku menjadi korban pencopetan. Dompet berisi uang Rp 500 ribu raib di area wahana perahu. ’’Setelah bayar tiket, dompet saya hilang,’’ katanya ditemui di pos pengamanan Operasi Ketupat Polsek Wonokromo kemarin.
Sementara itu, di tengah hiruk pikuk pengunjung, terdengar pemberitahuan dari pusat informasi yang mengabarkan penemuan dua anak. Mereka adalah Liana, 9, dan adiknya, Lintang, 6. Keduanya adalah putri Suripto dan Novita.
Bertemu dengan putri-putrinya lagi, Suripto merasa lega. Dia datang bersama istri, ibu, dan empat anak mereka. Datang ke KBS menjadi agenda rutin tahunan keluarga yang tinggal di Tandes tersebut. ’’Kami terpisah di sebelah panggung hiburan. Mereka bilang mau jalanjalan sebentar, tapi kok nggak balik-balik,’’ jelasnya.
Dirut PD Taman Satwa KBS Chairul Anwar menuturkan, imbauan sudah dilakukan secara berkala melalui pusat informasi untuk memberikan peringatan menjaga anak dan batasan berinteraksi dengan satwa.
Pihaknya memperkirakan kemarin ada lebih dari 20 ribu pengunjung. Menurut dia, Lebaran kali ini agak berbeda dengan sebelumnya. Masa libur Lebaran lebih panjang ditambah dengan libur sekolah. ’’Kalau tahun lalu membeludaksatuhari,kalauiniterbagi meski juga tetap banyak,’ jelasnya.