Bisa Meniru Tiga Singa
MOSKOW – Tunisia bukanlah lawan yang asing bagi Belgia. Sebelum bertemu di Otkritie Arena pada matchday kedua grup G nanti malam (siaran langsung Trans TV pukul 19.00
WIB), keduanya pernah bentrok pada laga uji coba 7 Juni 2014. Saat itu Belgia menang tipis
1-0 lewat gol tunggal
Dries Mertens. Lalu,
16 tahun silam, keduanya juga bertemu di fase grup Piala Dunia 2002. Keduanya berbagi skor 1-1. Lalu, bagaimana kans pertemuan nanti malam WIB? Tim asuhan Roberto Martinez itu bisa meniru strategi yang dilakukan Inggris. The Three Lions atau Tiga Singa –julukan timnas Inggris– sempat mengalami kesulitan dalam membongkar pertahanan Tunisia lewat permainan terbuka. Jadi, mereka memilih untuk memaksimalkan peluang lewat bolabola mati. Terbukti, dua gol yang dilesakkan Inggris ke gawang Tunisia oleh Harry Kane berawal dari eksekusi bola mati. Kebetulan, untuk deretan algojo bola mati, Belgia memiliki beberapa nama yang bisa diandalkan. Selain sang kapten Eden Hazard, Belgia juga memiliki Kevin de Bruyne. Hazard yang menjadi kreator gol Romelu Lukaku di matchday pertama siap menjadi ”pelayan” bagi rekanrekannya. Terutama Lukaku. ”Saat turun minum, saya menemui Lukaku dan berkata kepadanya bahwa tim ini membutuhkannya. Saya berkata, tak mudah bermain ketika ada R salah satu pemain yang menghilang di lini depan,” tutur gelandang Chelsea itu seperti dikutip Sport360.
”Sekali Lukaku setel dengan permainan, terjadilah keajaiban. Dia mencetak dua gol untuk kami dan saya berharap sesudah dua gol itu dia paham betapa kami membutuhkannya,” kata pemain 27 tahun tersebut. Lukaku memang sempat
ngambek di uji coba internasional menjelang bergulirnya Piala Dunia 2018. Meski menjadi
top scorer sepanjang masa Belgia dengan 38 gol, penyerang Manchester United tersebut kurang mendapatkan apresiasi yang pantas dari fans Belgia.
Di sisi lain, bek Tunisia Ben Youssef dalam wawancara dengan FIFA mengatakan bahwa kemenangan atas Belgia akan menyelamatkan perjalanan timnya di Piala Dunia 2018. NABIL MAALOUL