La Celeste Tak Pilih Lawan Hadapi Rusia tanpa Kecemasan
NIZHNY NOVGOROD – Uruguay sudah mengamankan satu tempat di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Luis Suarez dkk mengalahkan Mesir dan Arab Saudi di dua laga pertama. Mereka tinggal berebut posisi puncak grup A melawan tuan rumah Rusia di Samara besok (25/6).
Kondisi itu, tampaknya, membuat tekanan yang dirasakan penggawa La Celeste –julukan timnas Uruguay– berkurang. Diego Godin dkk terlihat sangat rileks saat menjalani latihan di Borskiy Sports Centre pada Jumat siang (22/6) waktu setempat. Latihan terbuka untuk media pada 15 menit awal. Setelah itu, latihan tertutup sampai selesai.
Satu per satu pemain Uruguay keluar dari asrama mulai pukul 11.25 (empat jam lebih lambat dari WIB). Mereka berjalan menuju lapangan latihan yang berjarak hanya sekitar 20 meter. Beberapa pemain tampak saling bercanda.
Sekitar 50 jurnalis meliput langsung dari sisi lain lapangan. Beberapa di antaranya berasal dari stasiun televisi Uruguay. Seorang ofisial timnas Uruguay bagian media berbaur bersama para wartawan. Dia menjelaskan beberapa hal dan mengingatkan tentang status latihan terbuka yang terbatas itu.
Sebagaimana kamp latihan kontestan lain, prosedur keamanan menuju Borskiy Sports Centre sangat ketat. Meski, tidak begitu ’’menegangkan’’ seperti pengalaman Jawa Pos menyambangi tempat latihan timnas Rusia, Jerman, dan terlebih Argentina. Semua wartawan wajib melewati pemeriksaan keamanan di pintu gerbang. Semua barang harus dilewatkan mesin pemindai. Sementara itu, petugas khusus akan memeriksa tubuh pengunjung dengan metal detector.
Di awal sesi latihan, para pemain Uruguay melakukan peregangan. Latihan itu dipimpin seorang pelatih fisik. Sesi tersebut berlangsung lima menit. Setelah itu, pemain dibagi dalam tiga kelompok. Mereka melakukan passing sekali sentuhan. Di bagian lain, tiga kiper berlatih terpisah.
Sekitar dua jam kemudian, yakni pukul 13.30, mereka menggelar konferensi pers. Para
pemain sudah selesai lunch. Ruang konferensi pers berada di dalam kompleks asrama pemain. Tepatnya di bagian belakang. Ukurannya sekitar 8 x 4 meter.
Pemain yang dihadirkan adalah gelandang Lucas Torreira dan Diego Laxalt. Kebetulan, keduanya sama-sama berkiprah di Italia. Torreira membela Sampdoria, sedangkan Laxalt penggawa Genoa.
’’Melawan Rusia, kami tidak lagi diselimuti kecemasan karena kami sudah lolos (ke babak 16 besar),’’ kata Torreira. Meski begitu, dia menekankan bahwa Uruguay tidak akan melepas begitu saja laga pemungkas grup A tersebut. ’’Kami sekarang lebih tenang. Jadi, kami bisa bermain lebih harmonis,’’ ujar pemain 22 tahun itu.
Uruguay dan Rusia sama-sama mengemas 6 poin. Namun, Uruguay kalah selisih gol. Jika laga berakhir imbang, Uruguay menjadi runner-up grup A. Sebab, perolehan gol Rusia jauh lebih bagus. Artinya, mereka harus menghadapi Spanyol atau Portugal yang memiliki kemungkinan untuk menjadi juara grup B.
’’Kedua tim (Spanyol dan Uruguay) berada di level yang tinggi. Menghadapi siapa pun di antara mereka akan sangat sulit,’’ kata Laxalt. Namun, dia tidak ingin berbicara terlalu jauh. Menurut Laxalt, Uruguay harus fokus menyelesaikan pertandingan melawan Rusia.