Jawa Pos

Siap Motivasi Tim Tango

-

KEMENANGAN 2-0 Nigeria atas Islandia Jumat (22/6) membangkit­kan asa Argentina. Meski nasibnya di ujung tanduk, Argentina masih punya kans untuk lolos dari fase grup.

Partai hidup mati Albicelest­e pun ditentukan pada matchday pemungkas versus Nigeria pada 27 Juni. Namun, lolos tidaknya Argentina juga ditentukan hasil laga Islandia versus Kroasia pada tanggal yang sama.

Menjelang laga Argentina versus Nigeria, legenda Argentina Diego Maradona sebagaiman­a dilaporkan Mirror kemarin (23/6) meminta secara khusus kepada Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) untuk bertemu dengan Lionel Messi dkk.

’’Saya ingin berbicara kepada para pemain dan membuat mereka paham betapa besarnya memakai jersey Argentina. Di mana pun saya berada, jersey Argentina selalu menjadi bagian dari saya,’’ kata Maradona.

Pria 57 tahun itu pernah menjadi bagian skuad Argentina, baik sebagai pemain maupun pelatih. Sebagai pemain, Maradona mengantark­an Argentina juara di Piala Dunia 1986. Sebagai pelatih, dia membawa Argentina tampil di Piala Dunia 2010.

Situasi ruang ganti Argentina memang chaos setelah kalah 0-3 oleh Kroasia Jumat (22/6). Beberapa pemain meminta Presiden AFA Claudio Tapia memecat sang pelatih, Jorge Sampaoli.

Secara khusus, Maradona bermaksud datang untuk berbagi beban dengan sang kapten, Lionel Messi. Messi yang dianggap sebagai pewaris Maradona ternyata gagal memenuhi ekspektasi rakyat Argentina.

’’Leo (Messi, Red) sudah bermain sebagus yang dia mampu. Namun, rasanya sulit buat memecahkan masalah tim ini seorang diri. Dan, saya paham benar bagaimana situasinya,’’ ucap Maradona.

 ?? IVAN ALVARADO/REUTERS ?? PRIHATIN: Diego Maradona saat menyaksika­n pertanding­an Argentina melawan Kroasia di Stadion Nizhny Novgorod.
IVAN ALVARADO/REUTERS PRIHATIN: Diego Maradona saat menyaksika­n pertanding­an Argentina melawan Kroasia di Stadion Nizhny Novgorod.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia