Jawa Pos

Tidak Ditempati, Kios Disewakan

-

GRESIK – Sejak diresmikan menjelang Ramadan lalu, Pasar Baru Gresik belum juga ramai. Sebagian pedagang belum menempati stan-stan murah yang disiapkan Pemkab Gresik. Mereka memilih menyewakan stan. Alasannya, stan tidak muat untuk dagangan.

Bangunan stan berupa kios dan lapak terlihat sudah rapi dan kukuh. Bersih pula. Ukuran lapak 2 x 2 meter. Namun, banyak stan yang masih terlihat kosong. Belum dipakai. Malah terlihat tempelan tulisan kertas ’’dikontrakk­an’’ di dindingnya.

”Ini lapak di samping saya dikontrakk­an. Lha gimana, untuk menata dagangan saja tidak muat,” kata Kholil, pedagang sayur di Pasar Baru. Dia menyampaik­an keluhan pemilik lapak tetanggany­a itu kemarin (23/6).

Ada pedagang yang memilih menyewakan kiosnya saja. Pasar sekarang tidak seramai dulu. ”Biasanya yang disewakan ditempeli tulisan. Tapi, tidak tahu ya kalau lapak yang masih tutup itu. Soalnya masih banyak yang tutup,” ungkap lelaki asli Madura tersebut.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Baru Moh. Khumaidi menjelaska­n, setiap stan memiliki ukuran 2 x 2 meter. ”Jika beberapa pedagang memilih menyewakan lapak, mungkin ada alasan tersendiri,” ungkapnya. Pengunjung pasar tidak seramai dulu. ”Pembeli lumayan banyak yang datang. Cuma daya belinya turun,” ungkapnya. Dia berharap pasar baru semakin ramai.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia