Tol KLBM Sudah 60 Persen
Segera Bebaskan Lahan Sisi Manyar
GRESIK – Satu per satu proyek tol di berbagai wilayah Indonesia tuntas. Begitu pula jalan bebas hambatan sepanjang 38,29 kilometer antara Krian–Legundi– Bunder–Manyar (KLBM). Akses penghubung Gresik–Sidoarjo itu sudah digarap 60 persen.
Kepala Lapangan Tol KLBM Heru Budi menyatakan, penggarapan fisik proyek jalan tol tersebut memang dikebut. ’’Capaian progres sangat baik. Sudah 60 persen,’’ tuturnya kepada Jawa Pos kemarin (23/6).
Menurut dua, pengerjaan fisik sudah signifikan. Di beberapa titik, jalan sudah hampir ter- sambung. Boboh hingga Bunder, misalnya. Konstruksi jalan beton tampak terbentang melayang.
Heru optimistis proyek nasional itu bakal tuntas sesuai dengan target. Yaitu, akhir 2019. Namun, target tersebut tidak meliputi pekerjaan sisi Manyar. Sebab, jalan tol wilayah Manyar hingga kini masih tahap pembebasan lahan. Bahkan, penetapan lokasi (penlok) belum dikeluarkan Gubernur Jatim Soekarwo.
Heru menjelaskan, proyek tol KLBM dibagi menjadi empat seksi. Yaitu, seksi I Krian–Kedamean sepanjang 9,5 km; seksi II Kedamean–Boboh 9,1 km; seksi III Boboh–Bunder 10,57 km; dan seksi IV Bunder–Manyar 9,12 km.
Di bagian lain, pembebasan lahan sisi Manyar masih dikaji tim gubernur. Ketua Tim Pembebasan Tanah (TPT) Kementerian PUPR Akhmad Purwanto menyampaikan, hasil kajian akan ditetapkan sebagai dokumen perencanaan. Itu menjadi dasar gubernur dalam menetapkan penlok lahan jalan tol.
TPT sudah menghitung kebutuhan lahan di Manyar. Luasnya sekitar 32 hektare. Panjangnya 9,12 kilometer. Lahan akan tersambung dari Bunder hingga Manyar. Melewati sekitar lima desa. Mulai Desa Dahanrejo, Suci, Leran, Manyarejo, hingga Desa Banyuwangi.