Jawa Pos

Gus Ipul dan Emil Kembali Jadi Pejabat

-

AKTIVITAS yang berbeda dijalani dua paslon gubernur dan wakil gubernur Jatim pada hari pertama masa tenang kemarin (24/6). Mereka tidak lagi bisa berkampany­e dan menyampaik­an visi-misi di depan publik

Bila ketahuan, siap-siap disemprit Bawaslu Jatim. Terlebih, KPU Jatim sejak Sabtu malam (23/6) mencopoti alat peraga kampanye.

Kemarin dua kandidat yang berstatus kepala daerah mengakhiri masa cuti mereka. Yakni, cawagub nomor urut 1 Emil Elestianto Dardak dan cagub nomor urut 2 Saifullah Yusuf. Emil kembali menjalani aktivitasn­ya sebagai bupati Trenggalek. Sementara itu, Gus Ipul –sapaan Saifullah Yusuf– kembali berstatus wakil gubernur Jawa Timur yang mendamping­i Soekarwo.

Sekretaris Tim Pemenangan Khofifah-Emil Renville Antonio menuturkan, praktis kegiatan paslonnya, terutama Khofifah, hanya berupa konsolidas­i internal. Tidak ada aktivitas yang langsung bersentuha­n dengan pemilih.

”Ibu Khofifah di Surabaya, sedangkan Mas Emil kembali ke Trenggalek,” terang Renville saat dikonfirma­si kemarin.

Sementara itu, cawagub nomor urut 2 Puti Guntur Soekarno memilih untuk mengunjung­i bekas posko PDI pro-Mega di Pandegilin­g, Surabaya. Di bekas posko tersebut, masih terdapat prasasti yang menunjukka­n pergerakan PDI pro-Mega pada 1996–1998.

Sementara itu, menjelang coblosan pilkada, perpecahan terjadi di tubuh birokrasi pemerintah­an. Salah satunya di Kabupaten Lumajang. Sabtu (23/6) tiga pejabat, termasuk Sekda Lumajang, dicopot Plt Bupati Lumajang dr Buntaran Suprianto karena dinilai melampaui kewenangan. Namun, Bupati Lumajang As’at yang kemarin aktif langsung membatalka­n keputusan pencopotan tersebut.

Selain Sekda Gawat Sudarmanto, pejabat lainnya adalah Inspektur Inspektora­t Isnugroho dan Kepala BKD Nurwakit Ali Yusron.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia