Xhaka-Shaqiri Terancam Sanksi
SWISS
FIFA memilih untuk mendengarkan desakan Serbia. Melalui federasi sepak bolanya (FSS), Serbia melaporkan selebrasi yang dilakukan dua penggawa Swiss itu saat kedua tim berlaga Sabtu (23/6). Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri melakukan selebrasi berbau politis yang mengundang kontroversi saat Swiss memecundangi Serbia 2-1 di grup E.
Xhaka dan Shaqiri menyilangkan tangannya di dada. Membentuk elang berkepala dua. Simbol tersebut ada di bendera Albania. Dua pemain itu sama-sama berdarah Kosovo yang mempunyai leluhur di Albania. Kosovo dan Albania memiliki hubungan yang panas dengan Serbia.
’’Komisi Disiplin FIFA telah membuka peninjauan indisipliner atas pemain Swiss, Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri, atas perayaan gol mereka dalam laga antara Swiss dan Serbia,’’ demikian pernyataan FIFA sebagaimana dilansir Reuters.
Jika terbukti bersalah atas tindakan tersebut, Xhaka dan Shaqiri terancam hukuman larangan dua laga. Itu merupakan kerugian besar bagi tim besutan Vladimir Petkovic yang membuka peluang lolos dari grup E. Apalagi, pada laga terakhir penyisihan grup lawan Kosta Rika (28/6), Swiss wajib menang untuk memuluskan langkah ke babak 16 besar.
Selain itu, FIFA akan melakukan investigasi terhadap pelatih Serbia Mladen Krstajic terkait pernyataannya setelah laga versus Swiss. Pelatih berdarah Bosnia itu mengkritik kinerja wasit Felix Brych yang memimpin laga Swiss kontra Serbia. ’’Saya tidak akan memberinya (Brych) kartu merah atau kuning. Saya ingin mengirimnya ke Den Haag sehingga mereka bisa mengadili dia, sama dengan yang kerap mereka lakukan kepada kami,’’ tutur Krstajic saat itu.