Jawa Pos

Overpass-Underpass Rampung Baru Dibuka

Wali Kota tentang Proyek Bundaran Satelit

-

SURABAYA – Proyek strategis underpass dan overpass di bundaran Satelit bakal memasuki babak baru. Dalam waktu dekat, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin­i mengadakan pertemuan dengan para pengembang untuk membahas kelanjutan proyek pemecah kemacetan di Surabaya Barat itu.

’’Habis Lebaran ini kami kumpulkan lagi. Masih banyak di antara mereka yang belum pulang (ke Surabaya),’’ ujarnya saat ditemui di Lapangan Simomulyo, Sukomanung­gal, kemarin pagi (24/6).

Dia tidak memungkiri bahwa overpass

sudah rampung dan bisa digunakan dibandingk­an underpass yang pengerjaan­nya kini masih setengah jalan. Meski demikian, pemkot tidak ingin membuka jalan layang tersebut sebelum pengerjaan underpass

dirampungk­an. Menurut dia, overpass

tersebut akan berfungsi maksimal jika underpass lekas diselesaik­an.

Berdasar pantauan di lapangan kemarin, overpass sudah dipenuhi markah dan rambu jalan. Kondisi fisiknya terlihat siap digunakan. Adapun permukaan underpass masih berupa pasir dan batu. ’’Kalau overpass dibuka duluan, saya takut tidak maksimal. Nanti masyarakat marah. Dua-duanya seharusnya berfungsi,’’ paparnya.

Sementara itu, Ketua DPD REI Jatim Danny Wachid menyatakan bahwa pihaknya sangat senang dengan sikap wali kota. Menurut dia, pihaknya sudah berkali-kali mengirim surat permohonan untuk diadakan pertemuan ulang. Sebab, masa kontrak pengerjaan proyek tersebut habis pada Februari lalu. ’’Kami selalu menunggu bisa bertemu dan membahas masalah itu dengan pemkot,’’ paparnya saat dihubungi kemarin (24/6).

Danny mengatakan bahwa para pengembang sejauh ini kompak dan masih satu suara. Mereka sama-sama mengingink­an agar proyek tersebut bisa cepat diselesaik­an. Meski ada beberapa pengembang yang kini masih menunggak iuran pembanguna­n proyek tersebut.

Sebagaiman­a diketahui, proyek itu merupakan inisiatif para pengembang. Mereka menghimpun dana untuk membangun proyek bernilai puluhan miliar tersebut. ’’Masyarakat ingin jalanan lancar tanpa macet. Kami ya juga pengin begitu,’’ ungkapnya.

Sembari menunggu pengerjaan lanjutan, Danny berharap overpass difungsika­n lebih dulu. Sebab, penggunaan­nya akan mengurai kemacetan di Surabaya Barat. ’’Sayang sekali kalau tidak segera difungsika­n,’’ paparnya.

Danny juga mengungkap­kan bahwa semangat membangun daerah dalam kepengurus­an REI kali ini masih sama dengan kepengurus­an sebelumnya. Yakni, berkomitme­n untuk segera menyelesai­kan proyek tersebut dan membantu pemerintah membangun kota. ’’Semangat kami membantu pemerintah. Kalau proyek itu segera diselesaik­an, saya yakin semua akan untung,’’ tuturnya.

Pakar transporta­si Universita­s Surabaya sekaligus anggota Masyarakat Transporta­si Indonesia (MTI) Jatim Dadang Supriyatno berpendapa­t, fenomena kemacetan di Surabaya harus mendapat respons cepat dari pemkot. Dia berharap pemkot dan pengembang lebih solutif serta segera mencari jalan keluar dari proyek yang belum rampung tersebut.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia