Dance Cover Girlband BlackPink
SURABAYA – Hallyu atau Korean Wave telah memicu remaja-remaja Surabaya untuk belajar kebudayaan Korea Selatan. Di antaranya, menari dan menyanyi.
Misalnya, Aulia Zahrani. Saat tampil dalam Korean Cover Festival di atrium PTC kemarin siang (24/6), dia mendapat sorakan dan teriakan histeris dari penonton. Dia melakukan dance cover, menirukan gerakan BlackPink. Saking ngefans-nya dengan girlband tersebut, Aulia menamakan kelompoknya PinkBee. ’’Sama-sama ada pink-nya,’’ kata dara 16 tahun tersebut.
Tarian Aulia bersama temantemannya memang mirip dengan yang dilakukan girlband asuhan YG Entertainment itu. Tak ayal, banyak penonton yang histeris.
Korean Cover Festival Session 6 adalah wadah bagi para remaja penyuka budaya Korea. Dalam kompetisi itu, ada dua kategori yang dilombakan, yakni dance cover dan sing cover. Nah, Aulia dan teman-temannya merupakan peserta dance cover. ’’Karena kami lebih suka menari,’’ terangnya. Sementara itu, peserta sing cover harus menyanyikan lagulagu berbahasa Korea.
Aulia merupakan penggemar budaya Korea sejak bertahuntahun silam. Dia pun memberanikan diri ikut-ikutan menari ala girlband Negeri Ginseng tersebut. ’’Akhirnya saya membentuk tim sesama penyuka (budaya) Korea,’’ terangnya.
Sudah dua kali Aulia dan kelompoknya mengikuti kegiatan tersebut. Pada sesi sebelumnya, mereka meraih peringkat ketiga terbaik. Dia makin termotivasi dan lebih tekun menari.
Ketua Panitia Korean Cover Festival Wenny Saraswati me- nyatakan, dalam setahun terakhir, sudah enam kali acara itu dihelat. Pergelarannya tidak menentu. Namun, setiap sesi minimal dilakukan sebulan sekali.
Wenny menambahkan, peserta kegiatan tersebut cukup fluktuatif. Jumlahnya berkisar puluhan peserta, yang tertinggi pada session 5 bulan lalu. Ada 50 peserta atau kelompok yang ikut. Selain dari Surabaya, mereka berasal dari sejumlah kota besar di Jatim. ’’Antusiasme peserta luar biasa. Semoga ini bisa menjadi wadah bagi mereka,’’ katanya.
Menurut Wenny, kegiatan tersebut telah memberikan dampak positif bagi remaja. Sejak kegiatan itu dihelat, banyak remaja yang menekuni dunia tarik suara dan menyanyi. ’’Bahkan, ada yang berlanjut ikut lomba-lomba menyanyi tingkat nasional,’’ paparnya.