Jawa Pos

Ingatkan Sopir Bus, Pasang Alarm Khusus

-

GRESIK – Para sopir bus tidak bisa lagi kebut-kebutan di jalan. Ada alarm khusus yang bakal berbunyi saat kecepatan melebihi batas yang ditentukan. Penumpang bisa langsung memberikan teguran.

Alat canggih bernama speed alarm itu baru dipasang di sejumlah armada bus kemarin (24/6). Satlantas Polres Gresik memberikan imbauan kepada seluruh penumpang. ”Kalau alarm berbunyi, langsung tegur pak sopirnya,” ujar Kanit Patroli Ipda Suryono.

Alat tersebut berbentuk kotak. Ada angka digital yang tertera di layar berukuran 10 inci itu. Angka tersebut mengikuti kecepatan bus yang sedang melaju. ”Langsung bunyi otomatis kalau sudah mendekati atau melebihi kecepatan,” tambah Kasatlanta­s Polres Gresik AKP Wikha Ardilestan­to.

AKP Wikha menjelaska­n, batas maksimal kecepatan 100 km/ jam. Sopir bus wajib mengurangi kecepatan saat alarm menyala. Artinya, kecepatann­ya sudah mendekati atau bahkan melebihi 100 km/jam. ”Sudah berada di level bahaya,” terangnya.

Alumnus Akpol 2007 itu menyatakan, kecelakaan bus rata-rata dipicu sopir bus yang mengemudi secara ugal-ugalan. Insiden paling sering terjadi di Jalan Raya Duduksampe­yan. Salah satu penyebabny­a adalah kecepatan melebihi batas.

Menurut AKP Wikha, kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi lebih sulit dikendalik­an. Banyak sopir yang tidak bisa mengusai kemudi ketika ada gerakan mendadak. Misalnya, ada kendaraan lain yang hendak menyeberan­g.

Meski sudah menginjak rem, laju bus tidak bisa melambat dengan spontan. Butuh jarak dan waktu yang tepat. ”Kebanyakan kasus, bus tidak nutut saat mengerem karena terlalu cepat,” kata AKP Wikha.

Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro mengapresi­asi inovasi tersebut. Menurut dia, pemasangan speed alarm bisa menjadi cara menekan angka kecelakaan. ”Pelanggara­n lalu lintas oleh sopir bus juga bisa diminimalk­an,” ujarnya.

Alumnus Akpol 1998 itu menilai, kecelakaan bus tidak hanya disebabkan sopir yang ugalugalan. Pelanggara­n lalu lintas juga kerap menjadi pemicu awal kecelakaan di jalan. ”Jangan ada lagi sopir bus yang melanggar,” tegas perwira dengan dua melati di pundak itu.

 ?? ADI WIJAYA/JAWA POS ?? PANTAU KECEPATAN:
Ipda Suryono memberikan penjelasan kepada sopir dan penumpang tentang speed alarm.
ADI WIJAYA/JAWA POS PANTAU KECEPATAN: Ipda Suryono memberikan penjelasan kepada sopir dan penumpang tentang speed alarm.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia