Penduduk Musiman Capai 5 Ribu Orang
SURABAYA – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya memonitor jumlah penduduk musiman di Surabaya. Di Surabaya Selatan, penduduk musiman mencapai 5.936 orang. Mereka menyebar di delapan kecamatan. Yakni, Jambangan, Wonocolo, Sawahan, Wonokromo, Tegalsari, Genteng, Karang Pilang, dan Gayungan.
Di antara delapan kecamatan itu, Jambangan paling padat. Data dispendukcapil menyebutkan, ada 1.071 orang yang terdaftar sebagai penduduk musiman. Disusul Wonocolo dan Sawahan. Banyak penduduk musiman yang datang ke wilayah tersebut.
Camat Sawahan M. Yunus menyatakan, faktor geografis menjadi pemicu banyaknya warga musiman. Mereka tinggal di kos-kosan, rumah kontrakan, dan apartemen. ’’Semua itu banyak dijumpai di Sawahan,’’ katanya.
Dalam operasi yustisi, petugas kerap menemukan warga pendatang baru. Saat ditanya soal keperluan di Surabaya, warga tersebut mengaku bekerja. Biasanya, kata Yunus, mereka diminta menunjukkan surat keterangan kerja atau identitas dari perusahaan. ’’Kami ingin mendapat keterangan yang jujur.”
Begitu juga di apartemen. Yunus bersama Polsek Sawahan berkoordinasi dengan pengelola apartemen. Mereka mendapat informasi soal jumlah unit yang ditinggali dan tidak. Termasuk data siapa saja yang tinggal di apartemen tersebut.
Kepala Dispendukcapil Surabaya Suharto Wardoyo menyatakan, pertambahan jumlah penduduk akibat warga musiman tidak bisa dihindari. Apalagi, Surabaya masih menjadi magnet bagi pencari kerja di Jawa Timur. Banyak orang yang mengadu nasib dan tinggal di Surabaya. ’’Kami tidak bisa melarang mereka,’’ katanya.