Patroli Pengawasan, Jaga Kondusivitas
SIDOARJO – Lusa, Rabu (27/6), hari H pemilihan gubernur (pilgub) Jatim. Panwaslu Sidoarjo pun menegaskan bakal mengawal maksimal pesta demokrasi memilih gubernur dan wakil gubernur itu. Semua pihak berharap suasana Kota Delta tetap kondusif. Keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terjaga.
Komitmen tersebut ditegaskan para personel pengawas pemilu dalam apel dan doa bersama di Alun-Alun Sidoarjo pada Sabtu malam (23/6). Agenda apel itu sejatinya dijadwalkan berlangsung pukul 19.00, tapi ternyata baru dimulai 2,5 jam kemudian. Di antara 3.290 anggota pengawas pemilu, tidak ada yang meninggalkan arena.
”Mulai malam ini (Minggu dini hari, 24/6, Red) kami menjalankan patroli pengawasan,” kata Ketua Panwaslu Sidoarjo M. Rosul.
Rosul menegaskan, melalui patroli itu, panwaslu ingin mencegah potensi kecurangan. Semua personel panwaslu, mulai tingkat kabupaten, kecamatan, desa, hingga tempat pemungutan suara (TPS), bakal mobile. Mereka memantau setiap sudut. Tujuannya, mengawasi praktik-praktik bagibagi uang, pemaksaan pilihan, dan segala bentuk kecurangan lainnya. Mereka juga menertibkan semua alat peraga kampanye. ”Kami ingin Sidoarjo aman dan gubernur terpilih nanti bebas dari sengketa,” kata Rosul.
Langkah patroli pengawasan yang dijalankan panwaslu mendapat dukungan dari kepolisian, TNI, dan pemkab. ”Sidoarjo memiliki sejarah yang apik dalam penyelenggaraan pemilu. Semoga langkah panwaslu bisa menjaga sejarah baik tersebut,” ujar Bupati Saiful Ilah.
Pesan yang sama disampaikan Kapolresta Kombespol Himawan Bayu Aji. Dia juga berharap setiap anggota pengawas pemilu turut menjaga netralitas. Tidak condong ke salah satu calon. Dengan begitu, pengawasan bisa berjalan maksimal. ”Netralitas ini sangat penting untuk menjaga kondusivitas. Jaga ini. Saya juga ingatkan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan patroli,” paparnya.