Angkat Udeng Pacul Gowang untuk Sidoarjo
SIDOARJO – Achmad Irfandi, ketua Darjoisme, sedang ngelembur menuntaskan pekerjaannya. Yakni, membuat ratusan udeng pacul gowang dan syal batik khas Sidoarjo. Sebab, hari ini (25/6) atribut itu akan dipakai ratusan delegasi dari sejumlah negara. Mereka mengikuti studi pelaksanaan Pilkada Jatim 2018.
’’Besok (hari ini, Red) butuh sebanyak 240 udeng dan syal batik. Jadi, kami harus segera menyelesaikannya,’’ ujar Irfandi kemarin.
Bagi Irfandi, momentum itu terbilang langka. Karena itu, pihaknya ingin lebih mengenalkan kembali penutup kepala tersebut. Apalagi, banyak perajin lama yang telah meninggal. ”Sehingga generasi pembuat udeng dan pelestari kebudayaan perlu digiatkan agar tidak punah. Salah satunya, lewat Darjoisme ini,’’ katanya.
Darjoisme muncul dari kegelisahan pemuda terhadap kurangnya branding produk lokal berbasis kebudayaan di Sidoarjo. Jika Bali mempunyai Joger, Jogjakarta memiliki Dagadu, dan di Banyuwangi ada Osing Deles, sejauh ini Sidoarjo belum memiliki branding produk lokal tersebut. Padahal, Sidoarjo menjadi pembuluh arteri utama pariwisata Jatim.
”Denyut pariwisata terbesar ada pada Bandara Juanda dan Terminal Bungurasih. Keduanya berada di wilayah Sidoarjo,” ungkap Irfandi.
Karena itu, dia juga tidak ingin Sidoarjo hanya sekadar dilewati wisatawan. Mereka harus mampir untuk mendapatkan produk khas. Melalui Darjoisme, Irfandi dan sejumlah anak muda telah berupaya membuat usaha kecilkecilan. Usaha tersebut memproduksi produk lokal berbasis kebudayaan. Salah satunya, udeng pacul gowang dan syal batik.
Selain itu, ada suvenir seperti kaus dan gantungan kunci. Temanya adalah Darjoisme. ”Suvenir ini sengaja digandengkan dengan dunia clothing agar anak muda mau pakai dan mengangkat budaya dengan gaya kekinian,” jelas Irfandi.