Tol Probowangi Mulai Dicicil
Penentuan Lokasi Lahan TNI Beres
SURABAYA – Pembangunan ruas tol paling timur Pulau Jawa, yakni Probolinggo–Banyuwangi, tinggal menunggu waktu. Penentuan lokasi (penlok) yang sempat tersendat dipastikan rampung dalam waktu dekat. Sebab, secara prinsip sudah ada kata sepakat dari semua stakeholder yang terkait dengan penlok tol yang direncanakan sepanjang 173 kilometer itu.
Dari total panjang tol tersebut, sekitar 70 kilometer di antaranya bakal menggunakan lahan milik Perhutani dengan sistem pinjam pakai. Selebihnya adalah milik masyarakat maupun sejumlah instansi. Salah satunya, TNI.
Nanti tol Probowangi menjadi ruas tol terpanjang di Indonesia, melebihi tol Cikopo–Palimanan yang memiliki panjang 116 km.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Soekarwo memastikan penlok untuk tol Probowangi nyaris tuntas. ”Tinggal menunggu keputusan untuk lahan milik TNI di Banongan (Situbondo, Red),” terangnya.
Lahan tersebut merupakan area latihan tempur pasukan Marinir. Di luar itu, penlok relatif sudah beres dan tinggal memulai pembebasan lahan.
Ketika dikonfirmasi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa prinsipnya penlok nyaris beres. Termasuk lahan di Banongan. ”Panglima (TNI, Red) tidak masalah, selama itu untuk (kepentingan) umum, beliau oke,” terangnya.
Pihaknya sudah menyurati Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan sudah dijawab. Sembari menunggu penlok keseluruhan keluar, pengerjaan konstruksi tol mulai dicicil. Khususnya di lokasi yang tidak memerlukan pembebasan lahan. ”Yang 70 kilometer itu milik Perhutani kan sudah kami pakai,” lanjut Basuki.
Sisanya siap dikerjakan pararel. Lahan mana yang sudah bebas akan langsung dibangun konstruksi. Pembangunan harus dimulai karena targetnya tidak main-main.
Presiden Joko Widodo meminta tol Probowangi harus selesai pada akhir 2019. Artinya, Kementerian PUPR hanya punya waktu 18 bulan lagi untuk menyelesaikan pembangunan tol tersebut.
Bila tol Probowangi selesai, diprediksi perjalanan dari Surabaya ke Banyuwangi bisa lebih singkat, yakni 4–5 jam dalam kondisi lancar. Saat ini waktu tempuhnya masih 7–8 jam dengan melewati jalan nasional.
Tol Probowangi merupakan program tambahan dari pembangunan tol trans-Jawa yang berakhir di Pasuruan. Selain tol Probowangi, ruas lainnya yang masuk program tambahan adalah Pasuruan–Probolinggo (Paspro). Paspro diprediksi bisa rampung akhir tahun ini. Terlebih, moratorium pengerjaan jembatan tol sudah berakhir.