Jawa Pos

Belum Menikmati Piala Dunia

-

Runner-up

MOMEN Paul Pogba tampil di depan media saat berkostum Prancis terbilang sangat jarang. Khususnya di ajang Piala Dunia. Gelandang Manchester United tersebut akhirnya buka suara tentang hal itu.

Alasannya, menurut Pogba, tak lain karena sikap media-media Prancis yang doyan mengkritik penggawa Les Bleus dalam berbagai hal. ’’Saya pikir kebiasaan mengkritik ini merupakan mental Prancis atau Eropa lebih tepatnya. Anda tidak akan diizinkan punya gaya rambut yang keren,’’ kata Pogba ketus seperti dilansir L’Equipe kemarin (25/6).

Pogba yang kerap gonta-ganti potongan rambut memang menjadi sasaran kritik media. Meski menurut Pogba, tak ada korelasi langsung antara kebiasaann­ya tersebut dan performa di lapangan. ’’Ketika saya berjoget dan mencetak gol, saya tak mendengar seorang pun bersuara. Namun, ketika saya berjoget dan tim saya kalah, barulah itu masalah besar,’’ tutur pemain 25 tahun itu.

Pogba berharap media tak lagi berbicara soal negatif tentangnya. Atau sebaliknya, mendukungn­ya bermain bagus. Sebab, dia ingin menikmati Piala Dunia yang dijalani saat ini. ’’Siapa tahu saya akan menjalani Piala Dunia terakhir,’’ ucap pemilik 56 caps dan 9 gol tersebut.

Kemunculan Pogba di depan media kemarin pun ditengarai karena kondisi hatinya sedang gembira. Bermain di bawah standar melawan Australia (16/6), performa

Pogba meningkat saat Prancis menang

1-0 atas

Peru

( 21/ 6).

(

MOSKOW – Prancis dan Denmark terlibat simbiosis mutualisme di matchday ketiga grup C Piala Dunia 2018. Denmark hanya membutuhka­n satu poin untuk memastikan lolos ke fase knockout. Sedangkan Prancis yang sudah memastikan tiket ke 16 besar memerlukan waktu untuk mengistira­hatkan pemain-pemain kunci agar lebih bugar di fase knockout.

Alhasil, duel di Stadion Luzhniki malam nanti ( siaran langsung Trans TV pukul 21.00 WIB), sepertinya, cenderung ”aman” dibanding sengit. Hasil seri sudah cukup untuk meloloskan kedua tim dan membuat patah hati Australia yang pada waktu bersamaan bertanding dengan Peru.

Seperti diberitaka­n media-media Prancis, pelatih Les Bleus Didier Deschamps diprediksi menurunkan banyak pemain pelapis. Hal itu terlihat pada laga uji coba melawan tim Spartak Moscow U-19 kemarin (25/6). Pemain-pemain yang tak bermain starter melawan Peru dimainkan sejak awal. Di antaranya Ousmane Dembele, Nabil Fekir, Djibril Sidibe, Benjamin Mendy, Florian Thauvin, dan Thomas Lemar.

Di ujung pertanding­an uji coba tersebut Prancis menang 11-0. ”Dembele mencetak hat-trick dan itu sinyal bagus untuknya supaya diberi kesempatan turun sebagai starter melawan Denmark,” tulis France Football.

Duo AS Monaco Lemar dan Sidibe juga berpeluang turun untuk memberikan kesempatan beristirah­at bagi Benjamin Pavard serta Blaise Matuidi.

Meski sudah memastikan lolos ke 16 besar, kiper dan kapten Prancis Hugo Lloris menolak anggapan bahwa timnya hanya mencari hasil aman saat menghadapi Denmark. Lloris juga menyebutka­n, finis sebagai juara grup tetap menjadi target meski ada risiko Prancis malah bersua Argentina (bisa finis sebagai runner-up grup D). ”Kami tidak ingin kehilangan ritme dan momentum,” tutur kiper Tottenham Hotspur itu kepada ESPN.

Berhadapan dengan Denmark berarti Lloris bakal bersua dengan playmaker yang juga rekan setimnya di Spurs, Christ ian Eriksen. Llor is meng akui, Erik sen adalah pemain yang membuat Denmark bisa berada dalam posisinya saat ini. AGE HERAIDE C DIDIER DESCHAMPS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia