Jawa Pos

Seperti Bermain di Rumah Sendiri

-

CUACA saat laga Polandia melawan Kolombia kemarin lumayan panas. Suhu di Kota Kazan saat itu mencapai 30 derajat Celsius. Wajar jika pemain Polandia merasa tak nyaman. Mereka sering meminta air minum atau handuk untuk menyeka keringat.

Sebaliknya, pemain Kolombia merasa tak ada kendala. Maklum, mereka berasal dari negara tropis. ”Cuaca memang panas dan itu normal. Kami akhirnya menang (bisa mengatasi cuaca, Red),” kata Davinson Sanchez, bek Kolombia, seperti dikutip BBC.

Bahkan, karena cuaca yang dianggap bersahabat, Davinson merasa bahwa skuad Kolombia seperti bermain di negaranya sendiri. Apalagi, jumlah suporter Kolombia di Kazan Arena kemarin terlihat lebih dominan ketimbang fans Polandia.

”Ini seperti bermain di Kolombia. Anda lihat atmosfer dalam stadion, itu seperti di Kolombia,” timpal pemain Tottenham Hotspur itu. ”Ketika Anda mendapatka­n dukungan seperti itu, segalanya akan berjalan mudah,” ujarnya.

Benarkah Polandia kalah karena kepanasan? Pelatih Polandia Adam Nawalka menampik alasan tersebut. ”Saya tidak berpikir cuaca panas berpengaru­h terhadap kami. Kami mempersiap­kan fisik dengan baik, tapi lawan kami lebih baik. Itulah sebabnya kami tidak bisa menandingi mereka,” ungkapnya.

Gelandang Polandia Maciej Rybus sependapat dengan Nawalka. ”Kami hanya tampil bagus dalam 15 menit awal. Kemudian, banyak kesalahan yang terjadi dan lawan menghukum kami,” keluh Rybus.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia