Kulit Ikan Nila Atasi Pengapuran Sendi
SURABAYA – Angka kasus pengapuran sendi (osteoarthritis) di Indonesia terus meningkat. Kondisi itu membuat mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) berinovasi untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satunya membuat pengganti tulang rawan buatan dari kulit ikan nila.
Inovasi itu digagas Ainun Najah, Hana Zahra Aisyah, dan Desi Darmawani. ’’Berdasar data riset kesehatan dasar pada 2013, angka kasus pengapuran di usia 40–60 tahun mencapai 30 persen. Sekarang meningkat menjadi 65 persen,’’ kata Ainun, ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM-PE) Unair.
Selama ini kasus pengapuran sendiri ditangani dengan fisioterapi dan minum obat. Namun, yang lebih parah bisa sampai dengan operasi penggantian lutut. Solusi paling minimally invasive membuat pengganti tulang rawan yang dimasukkan ke bagian sendi yang sakit. ’’Seperti bentuk hidrogel. Pengaplikasiannya dilakukan dengan metode injeksi,’’ tambah Zahra.
Mahasiswa teknik biomedis Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Unair itu menuturkan, kulit ikan nila sendiri memiliki kolagen yang bisa digunakan sebagai salah satu bahan utama pembuatan tulang rawan artifisial berbentuk hidrogel. ’’Harganya sangat terjangkau dan berpotensi besar untuk diproduksi secara masal,’’ kata Desi.
Penelitian itu pun kini lolos untuk mendapatkan dana program kreativitas mahasiswa (PKM) 2018. ’’Kami ingin memberikan harapan bagi penderita osteoarthritis agar bisa lebih produktif lagi. Tentu dengan biaya yang lebih ekonomis,’’ jelasnya.