Korban Pernah Diniaya Sebelumnya
TEWASNYA Muhammad Rikiansyah gara-gara dianiaya ayah tirinya mengundang banyak keprihatinan. Duka dirasakan Wiwik, teman ibu korban semasa SMA. Perempuan berusia 31 tahun tersebut sudah menganggap Riki sebagai anaknya.
’’Dia (Riki, Red) sering bermain ke rumah. Anaknya lucu,’’ kata Wiwik saat ditemui di kawasan Pegirian kemarin. Dia memang berkarib dengan Neneng. Karena itu, Wiwik tahu kehidupan sahabatnya tersebut. Termasuk perangai WS di keluarganya.
Menurut Wiwik, Riki sebenarnya sudah sering mengalami penganiayaan dari ayah tirinya. Dia sering melihat luka lebam di tangannya. WS kerap main tangan. Bukan saja kepada anak, tapi juga istrinya. ’’Neneng sering curhat. Namun, dia (Neneng, Red) takut kepada suaminya,’’ ungkapnya.
Perempuan itu berani mengungkapkan kelakukan WS karena geregetan. Kejahatan tersangka dinilai kejam. Wiwik menambahkan, Neneng dan pelaku
menikah sekitar enam bulan lalu. Mereka sudah kenal sejak SMA. Menurut Wiwik, perasaan dilema sedang melanda temannya. ’’Neneng sedang mengandung empat bulan. Dia tak menyangka anaknya meninggal di tangan suaminya,’’ terangnya.
Penuturannya sejalan dengan pemeriksaan polisi. Korps Bhayangkara juga membentarkan bahwa korban sering dianiaya ayah tirinya. Meski, tersangka tak mengakuinya.
’’Tidak sering kok mukulnya. Cuma pas nakal aja,’’ kata WS saat dimintai konfirmasi. Lelaki itu tak banyak menjelaskan soal rumah tangganya. Dia mengaku tak ada masalah dengan istrinya.
Neneng sering curhat. Namun, dia (Neneng, Red) takut kepada suaminya.”
WIWIK Sahabat Neneng