Jawa Pos

Belum Ada Yang Penuhi Pagu

Calon Pendaftar SMA/ SMK Saling Intip

-

SURABAYA – Pendaftara­n penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk SMA/ SMK jalur reguler mulai dibuka kemarin (25/6). Laman untuk mendaftar, www.ppdbjatim.net, dibuka sejak pukul 00.00. Persaingan memperebut­kan kursi di sekolah negeri terpantau ketat. Hingga berita ini ditulis, kejar-kejaran jumlah pendaftar terbanyak masih terjadi.

Tingkat keketatan pendaftar SMAN di Surabaya hingga pukul 18.30 menunjukka­n data yang cukup menarik. SMAN 15 di zona Surabaya Selatan menjadi sekolah dengan jumlah pendaftar terbanyak.

Data statistik pendaftara­n PPDB SMA/SMK diperbarui lima menit sekali. Pukul 18.30 jumlah pendaftar pilihan 1 di SMAN 15 mencapai 194 siswa. Sedangkan jumlah pagu untuk jalur reguler di sekolah tersebut sebanyak 331 siswa. Artinya, SMAN 15 kurang 137 pendaftar lagi untuk memenuhi pagu yang disediakan.

Kepala SMAN 15 Johannes Mardijono mengatakan, data tersebut merupakan data sementara dan bisa berubah sewaktu-waktu. Pihaknya tetap memberikan atensi supaya pagu di sekolahnya terpenuhi. ”Besok (hari ini, Red) bisa berubah. Yang penting, banyak yang mendaftar dan pagu bisa terpenuhi,” ucap Johannes.

Namun, jumlah itu dirasa masih sedikit. Johannes mengatakan, para orang tua dan calon peserta didik masih memantau kondisi

pendaftar. Dengan transparan­si jumlah pendaftar dan range nilai yang ditampilka­n di laman PPDB, para calon siswa bisa melihat di sekolah mana peluang untuk mendaftar.

Johannes memprediks­i lonjakan pendaftar terjadi pada hari ini. Pihaknya juga berharap SMAN 15 tetap berada di posisi teratas. Namun, tidak tertutup kemungkina­n posisinya digeser beberapa sekolah favorit lainnya. ”Bisa saja besok (hari ini, Red) teratas SMAN 5, SMAN 2, atau SMAN lain,” imbuh mantan kepala SMAN 1 tersebut.

Pihaknya juga belum bisa bernapas lega ketika mendengar SMAN 15 menjadi sekolah dengan jumlah pendaftar terbanyak. Sebab, pendaftar tersebut belum disaring, mana yang berasal dari dalam Surabaya atau luar Surabaya. Padahal, porsi luar kota hanya 10 persen dari pagu yang disediakan. ”Kalau dari jumlah itu banyak yang dari luar kota, yang diterima kan cuma sedikit,” ujar Johannes.

Kondisi serupa terpantau di SMKN 6. Di antara tujuh jurusan yang disediakan, belum ada satu pun yang mencapai pagu. Jurusan tata boga menjadi yang terbanyak jumlah pendaftarn­ya. Yakni, 55 siswa menempatka­n tata boga SMKN 6 sebagai pilihan pertama. Sedangkan pagu yang disediakan sebanyak 170 siswa.

Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas SMKN 6 Anik Musiani mengatakan, jumlah pendaftar akan meningkat menjelang pendaftara­n berakhir. ”Biasanya yang paling banyak tata boga, tata busana, dan perhotelan. Sebab, pagunya juga banyak,” kata Anik.

Terkait tidak diberlakuk­annya sistem zona untuk SMK, Anik optimistis jumlah pendaftar SMK tidak kalah saing dengan SMA. Sebab, pendaftar dari luar kota pun dipriorita­skan sama dengan pendaftar dari dalam kota. Dengan begitu, calon peserta didik tidak perlu ragu untuk mendaftar di luar zona wilayah kartu keluargany­a.

Besok (hari ini, Red) bisa berubah. Yang penting, banyak yang mendaftar dan pagu bisa terpenuhi.”

JOHANNES MARDIJONO Kepala SMAN 15

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia