Baru 80 Yang Punya BUMDes
SIDOARJO – Masih banyak desa yang belum memiliki badan usaha milik desa (BUMDes). Di antara total 322 desa, baru 80 desa yang sudah mendirikan badan usaha tersebut. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, hanya ada 14 BUMDes yang terbentuk.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Keluarga Berencana (PMD P3A KB) Sidoarjo Ali Imron menuturkan, pemerintah menganjurkan setiap desa mendirikan BUMDes sebagaimana yang tertuang lewat Permendes Nomor 4 Tahun 2015. Pendirian lembaga itu bertujuan menggerakkan perekonomian di tingkat desa. ’’Salah satu bentuk pemberdayaan warga,’’ jelasnya.
Pembentukan BUMDes juga berkaitan dengan dana desa. Pemerintah sudah menetapkan empat prioritas penggunaan dana desa. Salah satu tujuannya, desa membentuk BUMDes. ’’Kami mendorong desa bisa membentuk BUMDes secepatnya,’’ ujarnya.
Ali menjelaskan, ada beberapa kendala dalam pembentukan BUMDes. Salah satunya, keterbatasan SDM. Menurut Ali, kapasitas dan kapabilitas perangkat desa masih rendah. Kendala lain adalah motivasi dari setiap desa. Tidak sedikit desa yang belum tergugah membangun BUMDes. ’’Anggaran desa hanya untuk pembangunan. Hanya sedikit untuk pemberdayaan warga desa,’’ ujarnya.
Karena itu, kata Ali, pihaknya akan memberikan pelatihan bagi perangkat desa. Upaya itu dilakukan terkait dengan target seluruh desa memiliki BUMDes. ’’Dengan begitu, perangkat desa punya gambaran usaha yang bisa dikembangkan dalam BUMDes,’’ tandasnya.